Suara.com - PT Nestlé Indonesia buka suara ihwal pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sebagian karyawannya akibat program efisiensi di Pabrik Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur.
“Sebelum dilakukannya program ini, kami telah mengkomunikasikan secara transparan kepada seluruh karyawan, baik yang terdampak maupun tidak, termasuk di dalamnya komunikasi dengan serikat buruh/pekerja. Perusahaan akan terus melakukan yang terbaik kepada karyawan terdampak serta memastikan tidak ada gangguan dalam pelayanannya terhadap konsumen dan mitra bisnisnya di Indonesia.” tutur Manajemen PT Nestlé Indonesia dalam keterangnnya di Jakarta Senin (11/12/2023).
Manajemen menambahkan saat ini semua karyawan telah memahami pentingnya program ini, sementara proses PHK hampir selesai di mana hampir semua dari karyawan yang terdampak menerima penawaran pemutusan hubungan kerja yang ditawarkan dengan baik.
“Untuk itu, Manajemen telah menawarkan paket kompensasi yang jauh lebih tinggi di atas rata-rata industri maupun yang diwajibkan peraturan perundang-undangan kepada para karyawan yang terdampak transformasi bisnis ini. Adapun aksi-aksi solidaritas yang mungkin terjadi akibat hal ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika hubungan industrial. Kami mengajak semua pihak untuk senantiasa menghormati proses yang berjalan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.” tulis manajemen.
Seperti yang sudah diketahui, PT Nestlé Indonesia telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 52 tahun, dan bertekad untuk terus menciptakan manfaat bersama, baik untuk konsumen, karyawan, mitra bisnis, dan bumi. Layaknya bisnis pada umumnya, Nestlé Indonesia senantiasa melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan dan tuntutan pasar, serta menjalankan strategi bisnis yang salah satunya berbentuk transformasi perusahaan.
“Nestlé Indonesia akan senantiasa berkomitmen terhadap pembangunan Indonesia. Kami percaya transformasi ini dapat memperkuat bisnis kami di Indonesia dan memungkinkan kami untuk terus menciptakan manfaat bersama di Indonesia,” tutup manajemen.
Sebelumnya, Serikat Buruh Nestle Indonesia Kejayan (SBNIK) kembali melakukan aksi demontrasi lantaran polemik pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masih memanas. Hal ini bermula dari PHK terhadap 126 karyawan pada Oktober 2023 lalu. Presiden Federasi Serikat Buruh Makanan dan Minuman (FSBMM), Dwi Haryoto, mengatakan demonstrasi kembali dilakukan karena pihak PT Nestle Indonesia yang tidak memenuhi janji kesepakatan setelah PHK berlangsung.
Hari ini, kita unjuk rasa lagi ke Nestle, karena Nestle mengingkari kesepakatan," kata Dwi dalam keterangan tertulisnya.
Dwi menyatakan bahwa pihaknya telah meminta pihak Nestle untuk memberikan kesempatan pertukaran pekerja yang terkena PHK dengan pekerja yang sukarela mengajukan paket efisiensi.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Ungkap Dampak Boikot Produk Israel: Penjualan Menurun
Setelah berunding panjang, dia melihat Nestle justru tidak mengindahkan usulan tersebut. Padahal, menurut Dwi semestinya efisiensi karyawan harus tetap menerapkan metode sukarela, bukan paksaan.
"Mereka mengingkari kesepakatan tentang pertukaran antara pekerja yang mengajukan paket efisiensi secara sukarela, dengan pekerja yang masuk list namun masih ingin bekerja," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut