Suara.com - Indonesia telah mengalami industrialisasi dan pembangunan infrastruktur yang signifikan. Tren ini menciptakan peningkatan permintaan gas industri dalam konstruksi, fabrikasi logam, dan proses manufaktur lainnya.
Tahun 2023 telah menjadi tahun pertumbuhan bagi PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA). Peluncuran komersial Proyek Pengembangan Pabrik ASP pada tanggal 26 Juni 2023, menandai era baru bisnis perseroan.
“Dengan kapasitas yang lebih tinggi, teknologi yang lebih maju dan efisiensi yang lebih tinggi, kami siap memberikan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan Kami,” kata Rini Dwiyanti Direktur Utama SBMA dalam paparan keterangannya dikutip Senin (18/12/2023).
Pertumbuhan bisnis ini buah manis dari inisiatif strategi SBMA yang mencerminkan dedikasi terhadap inovasi, keberlanjutan, dan keunggulan operasional di bidang manufaktur gas industri.
Surya Biru Murni Acetylene memprioritaskan inovasi teknologi dalam Sistem Manajemen Silinder, Sistem Kontrol Terdistribusi, dan sistem pemetaan transportasi untuk memastikan pelacakan waktu nyata dan pengoperasian otomatis. Komitmen kami terhadap keberlanjutan ditunjukkan dalam praktik pemanfaatan limbah dengan tetap mematuhi peraturan lingkungan. Melanjutkan komitmen ini, SBMA juga terlibat dalam layanan pengujian gas untuk menjamin standar kualitas tertinggi.
“Kedepan, SBMA akan terus melanjutkan kemitraan strategis dengan sektor-sektor utama. Mencermati lebih lanjut lanskap kompetitif kehadiran pasar yang kuat di banyak industri dan memantapkan langkah dalam merebut peluang investasi memanfaatkan proyek pembangunan infrastruktur,” ujar Rini.
Sementara itu, Iwan Sanyoto selaku Direktur Operasional SBMA mengatakan secara strategi, Surya Biru Murni Acetylene akan lebih memasifkan lagi inovasi teknologi pada sistem terintegrasi sumber daya manusia, teknologi informasi dan distribusi serta transportasi untuk pelacakan real-time, optimalisasi rute, dan pemantauan berbasis IoT.
SBMA juga sudah merencanakan investasi strategis pada truk tangki dan fasilitas pendukung pabrik dengan tujuan memastikan transportasi gas yang aman dan efisien sekaligus mendukung fleksibilitas dalam produksi dan distribusi.
“Tak lupa, SBMA juga akan mempererat pendekatan yang berpusat pada pelanggan untuk memberikan solusi yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik klien dan memberikan layanan responsif untuk meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan,” ujar Iwan.
Baca Juga: Mempelajari Strategi Bisnis Lewat Buku The Deals of Warren Buffett
Keunggulan operasional SBMA adalah mampu dengan cepat beradaptasi dalam merespons dinamika pasar dan perubahan peraturan secara tanggap dan efisien dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang, imbuh Iwan.
Pengembangan Bisnis 2024
Ingo Steil Direktur Keuangan SBMA menegaskan bahwa perseroan akan memperluas jaringan dengan penambahan stasiun pengisian bahan bakar, yang bertujuan untuk mengoptimalkan proses distribusi. SBMA juga telah memiliki Akreditasi ISO 17025 untuk laboratorium gas kami untuk memastikan standar tertinggi dalam presisi dan keandalan pengujian sebagai bentuk pengembangan bisnis yang berkelanjutan.
Tak hanya itu, SBMA juga akan memiliki akreditasi ISO 17025 untuk laboratorium gas kami untuk memastikan standar tertinggi dalam presisi dan keandalan pengujian.
Pengembangan bisnis SBMA akan merambah produk gas baru dan inovatif, yang didorong oleh kemajuan teknologi dan permintaan pasar terhadap gas khusus serta Sistem Manajemen Tabung terintegrasi untuk memitigasi perkiraan penjualan, produksi, dan pemeliharaan.
Selama enam tahun terakhir, perusahaan secara konsisten meningkatkan pendapatannya sebesar 11% setiap tahunnya. Sambil mempertahankan keuntungan rata-rata 5%. Tantangan terkini muncul karena peralatan produksi yang tidak efisien. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan dengan bijak berinvestasi dalam meningkatkan alat-alat ini guna meningkatkan efisiensi dan memangkas biaya. Langkah strategis ini mencerminkan komitmen terhadap perbaikan dan diharapkan dapat mengembalikan laba ke rata-rata historisnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T