Suara.com - Perusahaan teknologi raksasa, Apple kabarnya baru saja selesai merelokasi sebelas unit pabrik ke Vietnam seperti diberitakan oleh Vietnam Investment Review. Pemindahan perusahaan ini menjadi sinyal kuat bahwa Vietnam kini menjadi magnet investor raksasa.
Bahkan jauh sebelum warta ini beredar, Apple juga sudah melirik Vietnam sebagai negara yang representatif untuk berinvestasi. Buktinya, Apple meminta para partner supplier untuk mengalihkan lebih banyak produksi iPad ke Vietnam saat kasus Covid-19 melonjak di China pada 2021 lalu.
Kemudian, Apple berencana mulai memproduksi model MacBook di Vietnam untuk pertama kalinya tahun depan, menurut laporan baru dari Nikkei Asia dilansir laman Macrumors.
Mengutip sumber yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut, laporan tersebut mengatakan bahwa Apple telah meminta Foxconn untuk mulai membuat MacBook di negara tersebut paling cepat sekitar Mei mendatang.
Foxconn Taiwan diberikan lisensi pada Januari 2021 untuk membangun pabrik senilai 270 juta Dolar AS di Vietnam dengan tujuan khusus untuk memproduksi MacBook dan iPad. Pabrik baru, yang dikembangkan oleh Fukang Technology, akan berlokasi di provinsi Bac Giang, Vietnam utara.
Setelah selesai, lokasi tersebut diproyeksikan mampu memproduksi delapan juta laptop dan tablet setiap tahunnya. Apple telah menambah lokasi produksi di luar China untuk semua lini produk utamanya, untuk mendiversifikasi rantai pasokannya, dengan Vietnam menjadi penyumbang utama.
Produksi MacBook membutuhkan waktu lebih lama untuk ditransfer karena melibatkan rantai pasokan yang rumit. Bersamaan dengan perpindahan produksi Apple Watch dan MacBook ke Vietnam, Apple juga dikatakan berpotensi memindahkan produksi HomePod ke negara tersebut.
Mengapa Vietnam Lebih Dilirik Apple daripada Indonesi? Pertama ada faktor kemudahan regulasi investasi di Vietnam disebut lebih mudah jika dibandingkan negara – negara Asia Tenggara lain, termasuk Indonesia. Kedua, indeks sumber daya manusia atau Human Capital Index (HCI) Vietnam jauh lebih tinggi dari Indonesia. Pada 2019, Vietnam menduduki peringkat ke 48 dari 157 negara dalam aspek sumber daya manusia. Sementara Indonesia hanya berada di posisi 87.
Terakhir, pemerintah Vietnam menjamin ketersediaan infrastruktur bagi para investor. Utamanya adalah ketersediaan listrik.
Baca Juga: Berapa Hadiah yang Diterima Timnas Indonesia Usai Juara AFC eAsian Cup?
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Tambah Kekuatan di Lini Serang Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Bakal Blusukan ke Belanda
-
Dapat Dukungan Balik ke Timnas Indonesia, STY Bakal Buka Pintu untuk Saddil Ramdani?
-
Apa Itu Active Stability Control pada Mitsubishi XForce? Ini Penjelasannya
-
Puluhan Warga Terdampak Kebocoran Gas Pabrik Es di Tangerang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Berapa Hadiah yang Diterima Timnas Indonesia Usai Juara AFC eAsian Cup?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya