Suara.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mewariskan utang sebesar Rp8.144 triliun ke Presiden selanjutnya yang akan dilantik pada Oktober 2024 mendatang.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, nilai total utang pemerintah Indonesia mencapai Rp8.144,69 triliun per tanggal 31 Desember 2023.
Rasio utang pemerintah pada akhir 2023 setara 38,59% dari total produk domestik bruto (PDB).
Secara nominal, utang pemerintah Indonesia pada akhir 2023 bertambah sekitar Rp410 triliun dibanding akhir 2022, sekaligus menjadi rekor tertinggi baru.
Dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, pemerintah menetapkan batas rasio utang terhadap PDB maksimal 60%.
Sementara itu berdasarkan hasil hitung cepat KPU hingga Senin (19/2/2024) menunjukkan suara yang masuk ke KPU telah mencapai 70,47% yang berasal dari 580.097 TPS dari total 823.236 TPS.
Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara 54.505.337 atau 58,31 persen.
Sementara posisi kedua masih ditempati capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 22.763.405 suara atau 24,35 persen.
Untuk capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 16.213.499 suara atau 17,34 persen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Darurat di 40 Titik Bencana Wilayah Sumatra
-
Perubahan Skema Pupuk Subsidi Dinilai Dorong Transparansi
-
Mulai Bangkit, Rupiah Beri Tekanan pada Dolar ke Level Rp16.706
-
Penggunaan Dolar AS Mulai Ditinggalkan, Indonesia-Jepang Pilih Mata Uang Lokal
-
IHSG Menguat Tipis Jumat Pagi, Cermati Saham-saham Ini
-
Harga Emas Pegadaian Melambung Dua Hari Beruntun, Galeri24 dan UBS Kompak
-
Skema Kecebong Pindar Masih Hidup, Ini Syarat Ketat dari OJK
-
Mengatasi MFA ASN Digital Bermasalah, Sulit Login dan Lupa Password
-
RUPSLB Bank Mandiri Mau Ganti Susunan Pengurus, Ini Bocorannya
-
Harga Emas Melejit di 2026, Masih Relevan untuk Investasi?