Suara.com - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus menyita perhatian publik. Paling anyar, proyek rumah menteri di IKN yang super mewah viral. Rumah – rumah itu bak istana dengan perabotan modern dan estetik.
Kemewahan tersebut makin tampak dengan foto – foto yang dirilis oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sumber dana anggaran proyek rumah menteri di IKN turut disorot.
Sebelum rumah – rumah menteri itu viral, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan Direktorat Jenderal Perumahan telah menyiapkan dana Rp480 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan rumah dinas serta hunian untuk para pekerja konstruksi di IKN Nusantara.
Secara keseluruhan, pendanaan IKN berasal dari berbagai sumber. Namun, DPR mencatat hingga 2024 nanti penggunaan APBN untuk pembangunan IKN direncanakan akan menembus Rp75,4 triliun atau 16,1 persen dari total anggaran.
“Inilah yang saya khawatirkan sejak lama, kurang minatnya pihak swasta pada pembangunan IKN pada akhirnya meletakkan APBN sebagai sumber pendanaan utama. IKN baru tiga tahun sejak diundangkan, (tapi) rencana penggunaan anggaran dari APBN sudah mencapai 16,1 persen, padahal ini proyek jangka panjang. Sebaiknya pemerintah harus memiliki rencana aksi yang berjangka panjang, tahap setahap, dengan pendanaan yang berimbang antara APBN, KPBU, dan swasta,” kata Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah.
Lebih lanjut, dari foto-foto yang beredar, terlihat rumah para menteri tersebut didesain dengan model kekinian. Rumah yang berdiri kokoh itu terdiri dari dua lantai dan sebuah ruang bawah tanah atau basement.
Di setiap sudutnya, rumah para menteri tersebut dihiasi dengan banyak lampu berwarna kuning sehingga menghadirkan nuansa 'hangat'. Sebagian besar interior rumah menteri di IKN menggunakan marmer. Ketika masuk ke rumah, kita langsung bisa melihat ruang santai atau ruang keluarga.
DI sana terdapat beragam fasilitas, seperti televisi dengan backdrop marmer, sofa panjang yang bisa diduduki tiga orang, meja serta kursi santai.
Meski mengusung tema kekinian, model rumah menteri di IKN seakan lebih ringkas. Hal ini terlihat dengan posisi ruang tamu yang menyatu dengan ruang makan. Meja makan yang di rumah itu terlihat panjang, dengan delapan kursi yang cukup menampung keluarga menteri dan juga para tamunya.
Baca Juga: Sentil Gibran? Ngerinya Sindiran Sri Mulyani Pakai Lagu 'Agak Laen' Saat Bahas APBN
Rumah tersebut juga menyediakan ruangan kerja khusus untuk para menteri. Ruang kerja itu dihiasi rak buku transparan, dengan kayu berwarna cokelat di pinggir dan atasnya.
Sementara toiletnya juga tak lepas dari kesan mewah dengan satu set wastafel, cermin dan pengering tangan. Sama dengan ruang utama, kamar mandi rumah tersebut juga menggunakan keramik bermotif marmer.
Adapun lantai basement di rumah itu dilengkapi denan kamar tidur, kamar mandi dan ruang jaga. Semua itu diperuntukan bagi supir menteri dan sekuriti yang bertugas menjaga rumah tersebut.
Rumah dengan sejumlah fasilitas mewah itu dibangun di atas tanah seluas 1.000 meter persegi. Sementara luas bangunannya sekitar 580 meter persegi.
Rencananya pemerintah akan membangun 36 rumah untuk menteri di IKN. Kini dua rumah telah selesai dan siap huni. Itu artinya, masih ada 34 rumah menteri lagi yang masih dalam tahap pembangunan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Patung Garuda Raksasa di IKN Kabarnya Dilapisi Emas 24 Karat, Berapa Biayanya?
-
Erick Thohir Bilang Begini Jika Diajak Prabowo-Gibran Jadi Menteri Lagi
-
Mahfud Md 'Protes' Makan Siang Gratis Dibahas Kabinet Jokowi: Kurang Tepat
-
Imam Shamsi Ali Sindir AHY dan Moeldoko Salaman, Netizen Ngamuk: Nggak Punya Harga Diri, Kudeta Kembali Dekat Ternyata!
-
Sentil Gibran? Ngerinya Sindiran Sri Mulyani Pakai Lagu 'Agak Laen' Saat Bahas APBN
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa
-
IHSG Anjlok Hari Ini Imbas ADB Turunkan Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
-
Bye-bye Ganti Aplikasi! Vidio Hadirkan Fitur Belanja di Shopee Sambil Nonton
-
Pemerintah Siapkan 'Kado' Nataru, Stimulus Ekonomi ke-3 Siap Guyur Tiket Murah hingga PPN
-
BUMN Ngeluh Subsidi Belum Dibayar Kemenkeu, Purbaya: Suruh Menghadap Saya!
-
Anggaran Subsidi Energi Bocor, Menkeu Purbaya Akui Selama Ini Tak Tepat Sasaran
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Dorong PMI Jadi Wirausaha Tangguh, Mandiri Sahabatku Hadir di Taiwan
-
Bukan Permanen, ESDM: Pembelian BBM Murni Pertamina oleh SPBU Swasta Hanya Solusi Kekosongan Stok