Suara.com - Dorong pengembangan UMKM lokal agar lebih berdaya saing, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mulai kesiapan kurasi sejumlah hasil usaha binaan di berbagai sektor, dalam upaya menggali potensi ekspor dari produk yang dihasilkan.
Kegiatan ini menggandeng LKP Pandega dari Jawa Tengah, untuk penguatan kapasitas terkait pemenuhan syarat kurasi bagi produk UMKM binaan. Berlangsung selama empat hari dengan kepesertaan 12 UMKM binaan di Kota Bontang, pada 2-5 Mei 2024.
VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi, menyampaikan kegiatan ini sebagai upaya penguatan kapasitas UMKM binaan agar naik kelas dan lebih berdaya saing, yang merupakan salah satu fokus perusahaan melakukan pembinaan untuk mewujudkan kemandirian masyarakat. Utamanya melalui penciptaan peluang usaha yang memiliki potensi guna mendorong kesejahteraan secara ekonomi.
Langkah ini pun sengaja menyasar pelaku usaha lokal, agar makin tumbuh dan berkembang dengan daya saing yang tidak kalah dari produk luar. Terlebih kapasitas mitra binaan dalam pengembangan usaha mampu menunjukkan peningkatan signifikan melalui pengelolaan yang akuntabel, sehingga bisa didorong menjadi produk unggulan daerah yang berorientasi ekspor.
"Guna menjajaki potensi tersebut, penting bagi kita untuk terlebih dulu memahami sejumlah langkah strategis yang perlu dilakukan, agar perluasan pasar di tataran ekspor mampu dijangkau secara optimal," tutur Sugeng, ditulis Kamis (9/5/2024).
Dari kegiatan ini, mitra binaan dapat memperdalam pemahaman terkait faktor yang mempengaruhi harga jual produk ekspor, serta pentingnya melakukan perhitungan dalam penentuan harga jual yang kompetitif dan menguntungkan.
Begitu juga dengan kurasi, Pupuk Kaltim ingin memastikan jika standar mutu dan kelayakan bagi konsumen harus dipastikan dengan baik oleh pelaku usaha, agar status produk UMKM binaan bisa dikualifikasi sesuai dengan grade untuk naik kelas.
Terlebih dalam waktu dekat Pupuk Kaltim akan melakukan Business Matching produk UMKM binaan ke Malaysia dan Thailand, sehingga pelaku usaha binaan dapat mempersiapkan segala kebutuhan agar produk yang ditawarkan mampu menarik minat calon konsumen sesuai target yang diharapkan.
"Makanya penting bagi pelaku usaha untuk meningkatkan pemahaman, agar pemenuhan syarat kurasi dan penentuan harga ekspor bisa disesuaikan," lanjut Sugeng.
Selain penguatan potensi pasar UMKM, Pupuk Kaltim juga melakukan review dan evaluasi terkait rekomendasi serta rencana tindaklanjut pembentukan Koperasi "Bina Sukses Bontang", yang sengaja diinisiasi untuk mewadahi usaha mitra binaan agar dapat memperluas jangkauan pemasaran.
Adanya koperasi ini diharap semakin meningkatkan daya saing produk UMKM lokal, serta mampu berkontribusi positif terhadap kemajuan ekonomi para pelaku usaha yang bernaung didalamnya.
Oleh karena itu, seluruh mitra binaan Pupuk Kaltim pun diharap dapat terus menjaga kualitas dan jaminan mutu produk secara konsisten, sehingga kepercayaan konsumen semakin meningkat serta mampu mendorong penguatan daya saing usaha secara berkelanjutan.
"Dengan adanya koperasi, geliat usaha juga dapat semakin berkembang dengan jangkauan pasar yang lebih luas. Dimana koperasi ini dimaksimalkan untuk mewadahi pelaku usaha binaan agar semakin bertumbuh sesuai bidang usaha yang dijalankan," ungkap Sugeng.
Mewakili Pemkot Bontang, Kasi Usaha & Pembiayaan Koperasi dan Usaha Mikro Diskop UKMP Bontang Agus Arianto, menyambut positif kesinambungan pembinaan Pupuk Kaltim bagi pelaku usaha lokal dengan perluasan potensi pasar melalui penjajakan ekspor.
Menurut dia, hal ini menjadi salah satu jalan bagi pelaku usaha lokal semakin bertumbuh untuk mencapai kemandirian, dimana perluasan potensi pasar dengan pendampingan optimal perlu didorong untuk menangkap peluang yang ada.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal