Suara.com - Nilai tukar rupiah merosot terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan hari ini. Pelemahan ini, imbas dari pernyataan sejumlah pejabat Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) yang hawkish terkait arah kebijakan suku bunga atau Fed Funds Rate.
Seperti dilansir Antara, Selasa (21/5/2024), di perdagangan Selasa pagi, kurs rupiah dibuka tergelincir 62 poin atau 0,39 persen menjadi Rp16.040 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 15.978 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS, setelah pernyataan pejabat-pejabat The Fed yang hawkish," ujar analis mata uang Lukman Leong.
Lukman menuturkan Atlanta Fed President Raphael Bostic mengatakan masih butuh waktu untuk inflasi turun ke target.
Sedangkan pejabat New York Fed Philip Jefferson mengatakan terlalu awal untuk mengetahui apabila penurunan inflasi terakhir ini akan bisa berlanjut.
Investor masih berhati-hati dan mengantisipasi serangkaian pidato pejabat The Fed terutama pidato Ketua The Fed Jerome Hayden Powell besok.
Lukman memproyesikan rupiah hari ini akan bergerak di rentang Rp 15.950 per dolar AS sampai dengan Rp 16.100 per dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Inovasi Material Ramah Lingkungan Asal Indonesia di World Expo 2025 Osaka
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab