Suara.com - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mencatat jumlah pengaduan terhadap gangguan listrik, seperti pemadaman bergilir dari PLN mulai berkurang. Bahkan, gangguan layanan PLN tersebut lepas dari daftar 10 besar pengaduan di YLKI.
"Pengaduan terkait pemadaman bergilir, khususnya pada sistem besar, nyaris tidak ada. Bahkan PLN sudah tidak masuk dalam 10 besar perusahaan dengan jumlah pengaduan tertinggi yang diterima oleh YLKI," ujarnya yang dikutip, Selasa (4/6/2024).
Tulus juga melihat, pelayanan PLN juga mengalami perbaikan signifikan dalam lima tahun terakhir. Hal ini tercermin terlce dari karakter dan jumlah pengaduan yang diterima dari konsumen.
Sementara itu, di tengah peningkatan layanan kepada pelanggan, PLN mampu meningkatkan laba usaha menjadi Rp 22 triliun.
"Meningkatkan layanan sekaligus meningkatkan laba usaha bukanlah hal yang mudah," kata dia.
Tulus meminta PLN untuk terus berkomitmen melakukan transformasi di semua lini, terutama dalam layanan pelanggan, guna mempertahankan tingginya perolehan laba.
Tulus menyampaikan apresiasi kepada PLN yang terus sigap dan responsif melayani masyarakat.
"Kami apresiasi tim PLN yang sigap dalam merespons kepentingan-kepentingan pelanggan," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Optimalkan Energi Panas Bumi, PLN Indonesia Power Proaktif Dukung Pemerintah Kejar Target Net Zero Emission
-
PLN Indonesia Power Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Serta Kelestarian Lingkungan
-
PLN IP Melalui UBP Bali Jadikan Mangrove untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Sekitar Wilayah Pembangkit
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen