Suara.com - SecurXcess mengumumkan peluncuran layanan 24/7 SOC (Security Operations Centre), sebuah fasilitas canggih yang dirancang untuk memberikan pemantauan dan manajemen keamanan secara real-time.
SecurXcess Conference 2024, dengan tema “Protect your Organization, Securing the Peace of Mind”, diselenggarakan berkat kolaborasi strategis dengan beberapa mitra teknologi terkemuka, menandai langkah besar dalam komitmen SecurXcess untuk melindungi aset digital perusahaan.
SecurXcess Conference digelar pada 26 September 2024, dengan dihadiri Claudia Dwi Amanda, S.ST., M.Mhan, Sandiman Madya Deputi II selaku Head of National Security Operation Center, BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), serta pakar industri seperti Thata Apriatin, VP/Head of Security Command Center IOH (PT Indosat Tbk), Mochamad Riza Achrulah, IT Security Head PT Allo Bank Indonesia Tbk, dan Fitra Ananda, ICT Governance Manager JICT (PT Jakarta International Container Terminal) yang telah mempercayakan SecurXcess sejak 2021.
Konferensi ini bertujuan memberikan wawasan mendalam tentang strategi mitigasi yang efektif untuk berbagai sektor, dengan penekanan pada penerapan strategi keamanan yang komprehensif.
“Melalui pemaparan dari para ahli, peserta akan mendapatkan pemahaman tentang tren terbaru dalam keamanan siber serta bagaimana mengantisipasi dan merespons ancaman yang terus berkembang. Dengan demikian, konferensi ini akan menjadi platform penting untuk memperkuat pertahanan perusahaan dan meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan keamanan digital di masa depan,” ujar Ariesto Kosasih, CEO SecurXcess.
SOC 24/7 SecurXcess menawarkan pemantauan sepanjang waktu dan respons insiden secara cepat oleh tenaga ahli bersertifikat. Dengan kemampuan untuk mendeteksi dan menangani ancaman secara real-time, layanan ini dirancang untuk meminimalkan risiko dan menjaga integritas jaringan perusahaan.
Ariesto Kosasih juga menyoroti peran penting teknologi terkini, seperti AI, Machine Learning, dan Automation, yang saat ini diimplementasikan dalam dunia SOC. Beliau menekankan bahwa penggunaan teknologi yang tepat sangat penting untuk menghadapi berbagai ancaman keamanan siber yang terus berkembang.
"Teknologi diciptakan untuk membantu kita. Contohnya, senjata dibuat untuk melindungi, namun jika digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dapat berujung pada kejahatan bersenjata. Pertanyaannya, apakah kita akan menghadapi ancaman tersebut dengan tangan kosong? Tentu saja tidak. Kita juga harus mempersenjatai diri dengan teknologi yang sesuai. Oleh karena itu, perkembangan AI, Machine Learning, dan Automation perlu kita adopsi dan manfaatkan dalam SOC dan sistem pertahanan untuk menjamin kelangsungan bisnis," jelas Ariesto.
"Layanan SOC dan MDR (Managed Detection & Response) yang kami terapkan bersama SecurXcess memungkinkan respons dan pemblokiran terhadap ancaman yang terdeteksi, yang awalnya hanya berfungsi sebagai alat monitoring. Kami juga mengembangkan aspek 'People' dengan meningkatkan kesadaran keamanan siber di kalangan karyawan melalui email dan webinar yang diselenggarakan dengan dukungan SecurXcess sebagai narasumber, serta melakukan phishing exercise dan National Cyber Exercise (NCE) bersama BSSN," ujar Fitra Ananda, ICT Governance Manager JICT, yang membagikan pengalamannya berkolaborasi dengan SecurXcess dan mengimplementasikan keamanan siber di JICT.
Baca Juga: AI dalam Pendidikan Indonesia: Potensi Besar yang Belum Tergarap
Melalui kemitraan dengan Darktrace, Elasticsearch, Nokia, Pentera, SentinelOne, Swimlane, dan Trellix, SecurXcess mengintegrasikan solusi keamanan canggih untuk memberikan pertahanan komprehensif melalui layanan 24/7 SOC kepada perusahaan-perusahaan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Lalu Lalang Penumpang Udara saat Nataru Diprediksi Lebih dari 10,5 Juta Orang
-
Krisis Energi di Pengungsian Aceh, Rieke Diah Pitaloka Soroti Kerja Pertamina
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Senilai Rp870 Miliar
-
PPN Buka Suara Soal Rencana Pemerintah Stop Impor Solar pada 2026
-
Tarif Ekspor Indonesia ke AS 'Dipangkas' dari 32% ke 19%, Ini Daftar Produk Kebagian 'Durian Runtuh'
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Fenomena Discouraged Workers: Mengapa Jutaan Warga RI Menyerah Cari Kerja?
-
Prabowo Mau Temui Donald Trump, Bahas 'Kesepakatan Baru' Tarif Dagang?
-
Di Balik Tender Offer Saham PIPA Oleh Morris Capital Indonesia