Suara.com - PT Asuransi Jasindo terus memperkuat bisnisnya melalui penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG), dengan tujuan utama membangun kepercayaan dari para pemangku kepentingan (stakeholders).
Industri asuransi berada di bawah pengawasan stakeholder untuk memastikan kepentingan publik terlindungi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam konteks ini, penerapan GCG menjadi aspek krusial bagi Jasindo dalam menjalankan bisnis asuransinya.
Menurut Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel, penerapan GCG menjadi komitmen perusahaan dalam rangka melakukan bisnis yang bersih dan baik.
“Hal ini sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir, terkait bersih-bersih BUMN dan menjalankan bisnis yang bermanfaat dan menguntungkan untuk negara,” katanya ditulis Kamis (17/10/2024).
Penerapan GCG ini berdampak positif pada kinerja Asuransi Jasindo. Hal ini terlihat dari pertumbuhan positif kinerja Asuransi Jasindo sampai dengan Kuartal III 2024, dengan pendapatan premi mencapai Rp2,692 triliun, meningkat 29,20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Strategi perusahaan berfokus pada penguatan lini bisnis inti seperti property, energy, engineering, dan marine cargo.
Asuransi Jasindo juga memperkuat hubungan dengan nasabah, khususnya di segmen korporasi dan ekosistem BUMN, serta bekerja sama dengan dengan reasuradur terkemuka baik dalam negeri maupun overseas untuk memberikan proteksi risiko yang komprehensif.
“Jasindo optimistis dapat melanjutkan kinerja positif ini sampai dengan akhir tahun 2024 dengan fokus pada inovasi, efisiensi, dan tata kelola yang baik,” lanjutnya.
Andy menambahkan bahwa dalam rangka memberikan perlindungan yang lebih baik kepada pemegang polis, menciptakan iklim usaha perasuransian yang kuat, serta mendukung perkembangan industri asuransi nasional, implementasi GCG merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditawar lagi.
Baca Juga: Pendapatan Premi Capai Rp 1,77 Triliun di Semester 1, Jasindo Optimis Semester 2-2024 Positif
“Melalui penerapan GCG, Jasindo ingin memiliki best practice yang mengedepankan tata kelola yang baik, proses bisnis yang prudent, fundamental yang kuat, dan mampu sustain, serta sebagai bentuk transformasi dari praktik bisnis masa lalu,” jelasnya.
Selain komitmen terhadap GCG, Jasindo juga terus berupaya meningkatkan informasi, sosialisasi, serta edukasi terkait asuransi, agar masyarakat dan industri semakin sadar dan percaya untuk berasuransi. Meningkatnya kepercayaan masyarakat dan industri diharapkan dapat mendorong peningkatan pendapatan premi nasional asuransi.
Dukungan Asuransi Jasindo terhadap industri asuransi di Indonesia terlihat dari pelaksanaan kegiatan edukasi dan mengenalkan manfaat asuransi melalui penyerahan polis Personal Accident (PA) Anak Sekolah secara gratis kepada 6,000 siswa di 30 kota di seluruh Indonesia, dengan total uang pertanggungan Rp103 miliar pada 2 Juni lalu.
Sejalan dengan kegiatan yang telah dijalankan tersebut, Jasindo berhasil mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor - Dunia Indonesia (MURI) dengan memecahkan rekor "Pemberian Polis Asuransi Kecelakaan Diri Kepada Siswa Terbanyak".
“Kami ingin membentuk kesadaran akan risiko dan asuransi generasi muda Indonesia sejak dini, karena keberlanjutan industri asuransi terletak di tangan generasi mendatang,” tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf