Suara.com - Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda mendukung presiden terpilih Prabowo Subianto yang disebut akan mendapuk Sekjen Kementerian Perdagangan (Kemendag) Budi Santoso.
Menurutnya, hal ini akan memberi preseden baik bagi karier profesional.
"Saya menyambut baik Budi Santoso menjadi Menteri Perdagangan yang memang akan menjadi preseden baik bagi karier profesional ASN masih terdapat peluang menjadi menteri," ucap Nailul dikutip Jumat (18/10/2024).
Dengan pengalaman Budi Santoso yang menghabiskan kariernya di Kemendag, kata dia, bisa menjadi kunci utama untuk menciptakan iklim perdagangan yang sehat.
Tak hanya itu, lanjut Nailul, pengalaman Budi Santoso menjadi perwakilan di Luar Negeri (LN) dan Dirjen Perdagangan LN menurutnya dapat menjadi pintu masuk perdagangan ekspor Indonesia.
"Sangat-sangat dimungkinkan sekali hal tersebut dimanfaatkan oleh Kemendag. Namun memang harus berhati-hati, kalangan profesional, terkadang dapat tekanan dari parpol," tutur dia
Diketahui, Sekjen Kementerian Perdagangan (Kemendag) Budi Santoso turut dipanggil ke kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara Jakarta Selatan, Senin (10/10/2024). Ia digadang-gadang akan menjadi Menteri Perdagangan di kabinet pemerintahan selanjutnya.
Usai memenuhi panggilan, Budi enggan membocorkan posisi apa yang akan ditempatinya kelak. Ia hanya menyebut bahwa dirinya diminta Prabowo membantu di pemerintahan selanjutnya.
"Tadi ada arahan dari Pak Prabowo pada prinsipnya nanti saya diminta untuk membantu di pemerintahan beliau. Di mananya (pos kementerian) masih menunggu," ujar Budi usai bertemu Prabowo.
Baca Juga: Siap-siap! Prabowo Umumkan Nama-nama Kabinetnya Di 20 Oktober Sore Usai Pelantikan
Didapuknya Budi sebagai Mendag akan jadi sejarah baru. Ia merupakan menteri pertama di Kemendag yang berasal dari jalur karier. Sambutan positif juga datang dari kalangan pengusaha, Budi dianggap paham betul dengan isu-isu perdagangan.
Sebelum dilantik sebagai Sekjen Kemendag pada 14 Agustus 2024 oleh Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas), pria kelahiran 9 Februari 1968 itu, pernah menjabat beberapa posisi di lingkungan Kemendag.
Melansir laman Kemendag, Budi Santoso pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri pada Desember 2022-Agustus 2024. Kemudian, pada September 2020-Desember 2022 dirinya menjabat sebagai Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei dan pernah menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan pada Juni 2020-September 2020.
Pada tahun 2010, Budi Santoso menduduki jabatan sebagai Kasubdit Ekonomi Kreatif pada unit Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dan dirinya dipromosikan menjadi Atase Perdagangan India.
Sekembalinya dari India, Budi Santoso diangkat sebagai Kepala Bagian Program dan Kerjasama pada unit Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional.
Budi tercatat sempat menjabat di berbagai jabatan Eselon II di lingkungan Kementerian Perdagangan seperti Kepala Pusat Data dan Informasi tahun 2017, Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi tahun 2017, serta Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian tahun 2018.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi