Suara.com - Indonesia Re turut berpartisipasi dalam acara 28th Indonesia Rendezvous 2024 di Bali dengan membuka Hospitality Suites sebagai platform untuk menjalin pertemuan bisnis dengan mitra Perusahaan di industri Asuransi Umum, baik dari dalam maupun luar negeri.
Hospitality suite yang disediakan oleh Indonesia Re mencerminkan peran strategis perusahaan di industri sebagai perusahaan reasuransi terkemuka di Indonesia. Selain menjadi wadah diskusi, meningkatkan engagement serta menggali potensi bisnis baru, Hospitality suite juga menghadirkan booth yang menyajikan informasi terkait learning centre, industry research centre, serta BPPDAN sebagai 3 pilar utama dari produk-produk literasi yang telah dikembangkan oleh Indonesia Re Institute sebagai Center of Knowledge and Excellence di Industri Perasuransian Nasional.
"Hospitality suite ini menjadi platform dan kesempatan yang ideal untuk memperkuat hubungan dengan mitra bisnis kami dan berdiskusi mengenai peluang kerja sama di masa mendatang," ungkap Delil Khairat, Direktur Teknik Operasi Indonesia Re dikutip Rabu (23/10/2024).
Ia juga menambahkan pada kesempatan tersebut juga membahas isu-isu strategis dan rencana kebijakan Renewal Treaty Indonesia Re Tahun 2025, sekaligus merencanakan mempererat kolaborasi yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan di industri kedepannya.
"Kami memastikan bahwa klien sebagai partner Indonesia Re mendapatkan pengalaman yang menyeluruh dan optimal selama dua hari penuh di Bali. Ini adalah kesempatan emas untuk menyelaraskan pemahaman mengenai arah bisnis ke depan dan memperkuat komitmen bersama," lanjut Delil.
Masih dalam rangkaian kegiatan Indonesia Rendezvous di Bali, Indonesia Re juga menyelenggarakan kegiatan Indonesia Re Broker Forum dengan tema “Advancing Transformation, Driving Growth and Strengthening Sustainability”.
Forum yang dihadiri oleh Reinsurance Broker baik dari dalam dan luar negeri yang juga merupakan mitra usaha Indonesia Re, merupakan platform strategis untuk berbagi informasi dan diskusi mengenai perkembangan industri serta kebijakan Indonesia Re termasuk tantangan dan peluang dalam menghadapi Renewal Treaty 2025. Pada kesempatan Broker Forum tersebut juga turut hadir Julius Bhayangkara, selaku Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO).
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya