Suara.com - Banyak koperasi berkembang pesat setelah menerima pembiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM). Direktur Operasional Koperasi Syariah Sarekat Bisnis Pesantren (KSBP) Jawa Timur, Anas Al Hifni, mengakui bahwa keberadaan LPDB-KUMKM sangat membantu dalam pemberdayaan anggota-anggota koperasi, khususnya di Sunan Drajat.
Menurutnya, Jawa Timur memiliki populasi pesantren yang sangat besar. Pada tahun 2017, inisiatif untuk membentuk koperasi sekunder khusus pesantren besar di Jawa Timur menghasilkan terbentuknya Koperasi Sarekat Bisnis Pesantren (KSBP).
“KSBP mulai beroperasi pada tahun 2019 dengan transaksi terbatas antar pesantren. Untuk mengisi keberadaan gudang dan barang-barang, kami memanfaatkan dana bergulir dari LPDB-KUMKM,” ujar Anas.
Menurutnya, LPDB-KUMKM masuk pada saat KSBP masih merintis sebagai koperasi sekunder di Jawa Timur, dan sejak saat itu, KSBP terus berkembang pesat. Hal serupa diungkapkan oleh Ketua KUD Mino Saroyo Cilacap, Untung Jayanto.
Ia menyatakan bahwa koperasinya sangat terbantu oleh pembiayaan dari LPDB-KUMKM dalam mengembangkan unit-unit usaha, termasuk usaha para anggotanya.
“Alhamdulillah, kami diberikan kepercayaan oleh LPDB-KUMKM untuk mengakses dana,” ujar Untung.
KUD Mino Saroyo telah mengakses dana LPDB sebanyak tiga kali. Pada 2013 untuk pengembangan unit simpan pinjam, pada 2015 untuk penebusan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) saat musim panen nelayan, dan pada 2021 untuk modal investasi pembiayaan feed bunker agent serta modal kerja SPBUN secara keseluruhan.
Menanggapi keberhasilan ini, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh para ketua koperasi.
“Kami sangat bangga melihat perkembangan koperasi-koperasi yang telah kami bantu. Keberhasilan mereka adalah bukti nyata bahwa dana bergulir yang kami salurkan memberikan manfaat yang besar bagi penguatan ekonomi kerakyatan,” kata Supomo.
Baca Juga: Perkuat Kinerja, LPDB-KUMKM Laksanakan Leaders Alignment Program
Ia menambahkan bahwa LPDB-KUMKM akan terus berkomitmen untuk mendukung koperasi-koperasi di seluruh Indonesia.
“Kami berharap pemerintah dan para pemangku kebijakan terus mendukung kinerja LPDB-KUMKM, karena peran kami sangat krusial dalam membangun perekonomian yang lebih inklusif dan berkeadilan melalui kelembagaan koperasi,” kata Supomo.
Menurutnya, dukungan dana bergulir LPDB-KUMKM membuktikan bahwa dengan dukungan permodalan yang tepat, koperasi dapat menjadi tulang punggung perekonomian.
"Ke depan, kami akan terus berkomitmen untuk memperluas akses pembiayaan bagi koperasi, serta meningkatkan kualitas layanan kami. Keberadaan LPDB-KUMKM sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan koperasi di masa depan, serta memperkuat perekonomian nasional," kata Supomo.
Ia menerangkan, ke depan LPDB-KUMKM akan terus berkomitmen untuk memperluas akses pembiayaan bagi koperasi, terutama di daerah-daerah yang masih membutuhkan.
"Selain itu, kami juga akan fokus pada pengembangan program-program pendampingan untuk meningkatkan kapasitas manajemen koperasi. Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan perlu terus berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan koperasi. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kisah Sukses Koperasi Karangploso: Pinjaman LPDB-KUMKM Tingkatkan Pendapatan dan Pelayanan
-
LPDB-KUMKM Dongkrak Produktivitas Petani Kentang di Dieng melalui Koperasi
-
Demi Tingkatkan Transparansi dan Akuntabilitas, LPDB-KUMKM Luncurkan Serangkaian Inovasi Digital
-
Puncak Hari UMKM Nasional 2024, Tiga Mitra Koperasi LPDB-KUMKM Raih Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo
-
LPDB-KUMKM dan Pemprov Kerja Sama Optimalkan Program Inkubator Wirausaha di Sumsel
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan