Suara.com - Koperasi merupakan pelaku usaha yang membutuhkan perkuatan permodalan guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha. Kehadiran Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) sebagai perwakilan pemerintah di tengah masyarakat diharapkan dapat mendukung eksistensi koperasi di tanah air, juga mengoptimalkan pengelolaan dana bergulir yang sumber dananya dari APBN. Demikian disampaikan Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo di Jakarta, Selasa (01/10/2024).
LPDB-KUMKM yang merupakan lembaga pembiayaan yang menyalurkan pinjaman atau pembiayaan kepada koperasi, harus disalurkan secara tepat guna dan tepat manfaat sesuai kebutuhan Koperasi dan UMKM (KUMKM), dimana ketentuan mengenai kriteria KUMKM tersebut ditetapkan oleh LPDB-KUMKM. Sebagai satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM, LPDB-KUMKM menjadi jawaban atas kebutuhan permodalan koperasi di Indonesia.
“LPDB-KUMKM menjadi mitra yang andal dan dapat dipercaya dalam menyalurkan dana bergulir untuk pengembangan bisnis koperasi, serta mengatasi berbagai keterbatasan khususnya di sisi permodalan. Sebagai salah satu roda penggerak perekonomian negara, koperasi menjadi target penyaluran LPDB-KUMKM dengan memberikan pinjaman bertarif rendah, serta penerima manfaat yaitu pelaku UMKM sebagai bagian dari anggota koperasi,” ujar Supomo.
Supomo melanjutkan, sebagai garda terdepan bagi permodalan koperasi, LPDB-KUMKM terus menjalin sinergi dengan para stakeholder, di antaranya Dinas Koperasi dan UKM di seluruh Indonesia, lembaga penjamin, perbankan, dan aparat penegak hukum (APH).
Selain itu, kehadiran 5 lima kantor Satuan Tugas Wilayah LPDB-KUMKM, serta dukungan transformasi dan inovasi digital kian mempermudah layanan LPDB-KUMKM kepada koperasi-koperasi di pelosok negeri.
“Pemanfaatan dana yang mudah, murah, dan ramah, serta Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM diharapkan dapat mendukung dan mendampingi koperasi agar naik kelas dan berkembang. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan tata kelola kelembagaan, usaha, dan keuangan koperasi, serta menjadikan koperasi lebih maju dan modern. Dengan memajukan koperasi dan UMKM, berarti memajukan perekonomian Indonesia,” imbuh Supomo.
Selaras dengan LPDB-KUMKM, salah satu mitra penerima manfaat dana bergulir dari Kabupaten Malang Jawa Timur yaitu Koperasi Produsen Unit Desa Karangploso juga menyatakan bahwa kehadiran LPDB-KUMKM menjadi bukti pendampingan pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat melalui koperasi.
Demikian yang disampaikan Ketua Koperasi Produsen Unit Desa Karangploso Agung Rino Santigi. Melalui sinergi dengan LPDB-KUMKM, kata Agung, Koperasi Produsen Unit Desa Karangploso dapat menjalankan business plan dengan baik. Bunga yang rendah dan pola pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan, menjadi pertimbangan utama koperasi mengajukan pinjaman ke LPDB-KUMKM.
“Informasi mengenai pinjaman bertarif murah LPDB-KUMKM diperoleh melalui website LPDB-KUMKM, juga Dinas Koperasi dan UKM setempat. Dua kali pinjaman telah didapatkan pada tahun 2023 dan 2024, koperasi mengalami peningkatan signifikan baik dari pendapatan, pelayanan anggota, serta sarana anggota menjadi lebih tepat waktu,” ujar Agung.
Agung melanjutkan, koperasi juga menerapkan beberapa strategi guna meningkatkan produktivitas usaha dan mencegah terjadinya gagal bayar. Di antaranya, menyalurkan dana bergulir kepada anggota dengan tepat sasaran dan tepat peruntukkan, membina anggota dengan baik, dan menjalin kerja sama dengan stakeholder terutama para offtaker.
“Kami berharap, melalui dana bergulir Koperasi Produsen Unit Desa Karangploso dapat memberikan manfaat lebih baik lagi kepada anggotanya, serta mampu bersaing dalam skala nasional. LPDB-KUMKM juga diharapkan dapat tetap menjaga mutu layanan dan menyusun pola-pola baru yang lebih aplikatif melalui usaha koperasi,” harap Agung.
Koperasi yang memiliki anggota sebanyak 736 orang dan total karyawan sebanyak 47 orang, juga bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Malang, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, PG Kebon Agung, serta DPD Aptri Kebon Agung.
“Harapannya, Koperasi Produsen Unit Desa Karangploso dapat terus melayani dan menunjang para petani dalam mengelola serta memasarkan hasil pertanian, khususnya melalui suntikan modal LPDB-KUMKM,” tutup Agung.
Berita Terkait
-
Koperasi dan UMKM Jadi Prioritas Kelola Tambang, Pemerintah Dorong Pemerataan Ekonomi
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dasco dan Mensesneg Sambangi Rosan Roeslani di Danantara, Ini yang Dibahas
-
Kolaborasi dengan Kemenkop, DJKI Kemenkum Targetkan 8.000 Koperasi Merah Putih Daftarkan Merek
-
Koperasi Kelola Tambang, Kebijakan Menkop Ferry Juliantono Dinilai Gebrakan Revolusioner, Mengapa?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat