Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan Oktober 2024 terjadi inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 1,71% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,01. Inflasi ini terjadi pertama kali sejak 5 bulan terakhir mengalami deflasi.
"Pada Oktober 2024 terjadi inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 1,71% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,01," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konfrensi persnya secara virtual, Jumat (1/11/2024).
“Inflasi bulan Oktober 2024 ini mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024,” tambah Amalia.
Adapun kelompok pengeluaran penyumbang inflasi pada Oktober 2024 secara bulanan adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi sebesar 0,94%, dan memberikan andil inflasi sebesar 0,06%.
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah emas perhiasan yang memberikan andil inflasi sebesar 0,06%.
Sementara itu, terdapat komoditas yang juga memberikan andil inflasi di antaranya, daging ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,04%, bawang merah dengan andil inflasi 0,03%, tomat dan nasi dengan lauk dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,02%.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Skema Kecebong Pindar Masih Hidup, Ini Syarat Ketat dari OJK
-
Mengatasi MFA ASN Digital Bermasalah, Sulit Login dan Lupa Password
-
RUPSLB Bank Mandiri Mau Ganti Susunan Pengurus, Ini Bocorannya
-
Harga Emas Melejit di 2026, Masih Relevan untuk Investasi?
-
Asuransi Sinar Mas Bayarkan Klaim Kendaraan Rp1,07 Miliar Korban Banjir Sumut
-
SMGR Raih Skor 94,79 dari Keterbukaan Informasi
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian NRB Lewat Sinergi Pusat dan Daerah