Suara.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berhasil meraih peringkat Gold dalam pemeringkatan laporan keberlanjutan (sustainability report), Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024, yang dilakukan oleh National Center for Corporate Reporting bekerja sama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners baru-baru ini.
Anak usaha SIG, PT Semen Baturaja Tbk, juga berhasil meraih peringkat Gold pada ajang yang sama.
SIG dinilai telah menyajikan laporan keberlanjutan secara transparan dan akuntabel, serta memenuhi standar The Global Reporting Initiative (GRI) 2021, organisasi internasional yang menyediakan standar laporan keberlanjutan.
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan, keberlanjutan menjadi pijakan yang memperkuat langkah SIG untuk terus bergerak maju dan menghadapi tantangan guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Komitmen SIG terhadap keberlanjutan tercermin dalam Sustainability Roadmap SIG 2030 tentang strategi bisnis Perusahaan yang menjunjung nilai etika dan tanggung jawab meliputi tiga pilar keberlanjutan, yaitu mendorong solusi dan inovasi berkelanjutan, perlindungan terhadap lingkungan, dan menciptakan nilai untuk karyawan dan komunitas.
“Laporan keberlanjutan merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas SIG dalam melaporkan kinerja keberlanjutan Perusahaan, yang meliputi aspek ekonomi, lingkungan, sosial, serta tata kelola. Bagi SIG, laporan keberlanjutan tidak sebatas untuk memenuhi regulasi, tetapi juga sebagai media informasi bagi para pemangku kepentingan tentang strategi, target, langkah ke depan, serta proyeksi atas kinerja operasional dan kondisi usaha SIG di masa mendatang,” kata Reni Wulandari dalam keterangannya dikutip Sabtu (23/11/2024).
Reni Wulandari menambahkan, operasional berbasis keberlanjutan menjadi keharusan untuk meningkatkan keunggulan yang mendukung pertumbuhan kinerja dan ketahanan bisnis Perusahaan di masa mendatang. Di tengah isu perubahan iklim yang mengakibatkan cuaca ekstrem, SIG terus berinovasi untuk menjalankan operasional yang ramah lingkungan melalui Production Excellence.
Dimulai dari kegiatan pertambangan, SIG mengimplementasikan kaidah teknik pertambangan yang baik secara konsisten dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan pekerja, kelestarian lingkungan, serta kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.
Komitmen menjalankan pertambangan berkelanjutan, membawa SIG meraih 16 Penghargaan Good Mining Practice 2024 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Baca Juga: Venna Melinda Sebut Verrell Bramasta Wajar Punya Harta Rp51 M, dari Mana Saja Sumber Kekayaannya?
SIG juga menjalankan proses produksi yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular, salah satunya diwujudkan melalui penggunaan bahan bakar alternatif dari limbah pertanian dan industri, sampah perkotaan (municipal solid waste) yang diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF), biomassa, serta sumber lainnya, untuk menggantikan hingga 20% penggunaan bahan bakar batu bara pada tahun 2030.
Di sisi lain, inisiatif penggunaan bahan bakar alternatif telah membantu Perusahaan dalam mereduksi emisi CO2 per ton semen yang di produksi hingga 38% lebih rendah dibandingkan semen konvensional.
Fokus SIG dalam mereduksi emisi CO2, juga dilakukan melalui penggunaan hydrogen injection untuk optimalisasi proses pembakaran di kiln semen sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi energi termal dan listrik, serta mengembangkan energi terbarukan melalui penggunaan panel surya untuk substitusi energi listrik pada unit-unit operasional, dan optimasi gas panas buang dari proses produksi semen (Waste-Heat Recovery Power Generation).
Berkat berbagai upaya yang telah dilakukan, hingga tahun 2023 SIG berhasil menurunkan 17,37% intensitas emisi CO2 cakupan 1 (dari operasional) dibandingkan baseline tahun 2010. Sedangkan pada cakupan 2 (penggunaan energi tidak langsung) berhasil diturunkan 5,22% dari baseline 2019.
“Operasional bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan adalah sebuah keharusan untuk meningkatkan keunggulan dan daya saing Perusahaan, terutama dalam menghadapi situasi sosial, ekonomi dan politik yang dinamis. Dengan keberlanjutan, SIG siap mengubah tantangan menjadi peluang untuk pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Reni Wulandari.
ASRRAT Award merupakan ajang apresiasi bagi perusahaan dan institusi atas kualitas laporan keberlanjutan dan komitmen terhadap praktik terbaik dalam tata kelola berkelanjutan. Pada 2024, ASRRAT diikuti oleh 70 organisasi, baik perusahaan dari sektor swasta dan publik, maupun institusi perguruan tinggi. Para peserta tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga luar negeri seperti Bangladesh dan Filipina. Penilaian dilakukan oleh para assessor kompeten yang berasal dari akademisi dan praktisi ahli.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1