Suara.com - Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Donny Arsal, mengungkapkan bahwa perusahaan telah berhasil mengimplementasikan prinsip ekonomi sirkular dalam operasional pabriknya.
SIG memanfaatkan berbagai jenis limbah, seperti limbah pertanian, industri, hingga sampah padat perkotaan, untuk diolah menjadi bahan bakar alternatif seperti RDF (refuse-derived fuel) dan biomassa.
Inisiatif ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mencapai target net zero emission pada tahun 2060.
"Komitmen SIG terhadap kelestarian lingkungan menjadi pendorong utama dalam menjalankan program pemanfaatan limbah ini," kata Donny Arsal dalam keterangannya pada Selasa (19/11/2024).
Lebih lanjut kata dia, selain membantu Perusahaan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, penggunaan bahan bakar alternatif juga memberikan dampak positif berganda (multiplier effect), baik dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. RDF misalnya. Selain berkontribusi dalam mereduksi emisi GRK, RDF juga menjadi solusi untuk mengurangi persoalan yang ditimbulkan dari sampah padat perkotaan seperti keterbatasan lahan untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA), bau tak sedap, dan gangguan penyakit pada masyarakat.
Di sisi lain, penggunaan biomassa sebagai bahan bakar alternatif, juga menjadi solusi dalam mengurangi limbah pertanian yang berpotensi menimbulkan gas metana jika dibiarkan terdegradasi.
"Penggunaan biomassa juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, khususnya para petani, berupa tambahan pendapatan," katanya.
Donny Arsal menambahkan, untuk mendorong peningkatan penggunaan bahan bakar alternatif, manajemen SIG telah memiliki Surat Keputusan Direksi tentang Tata Kelola Keberlanjutan Lingkungan, yang di antaranya mengatur kebijakan keberlanjutan energi. Target capaian penggunaan bahan bakar alternatif juga telah ditetapkan dalam Peta Jalan Keberlanjutan atau Sustainability Roadmap SIG 2030.
Mengacu pada data Perusahaan, selama 2023 SIG berhasil meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif dari limbah industri, sampah padat perkotaan yang diolah menjadi RDF, biomassa dan sumber lainnya, menjadi 559.625 ton atau naik 27% dari tahun 2022 sebanyak 437.232 ton. Dengan inisiatif tersebut, SIG berhasil melakukan substitusi batu bara dalam produksi semen sehingga rasio TSR tercapai sebesar 7,27%.
Baca Juga: Kolaborasi Riset Indonesia-Australia, Wujudkan Swakelola Limbah dan Ekonomi Sirkular di Citarum
Baru-baru ini Donny Arsal meraih penghargaan The Best CEO: Strong Commitment in Utilisation of Alternative Fuel as Coal Alternative pada ajang Top CEO Indonesia Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Tempo dan IDNFinancials di Pullman Bandung Grand Central.
Donny Arsal dinilai memiliki komitmen dalam mendorong penggunaan bahan bakar alternatif sebagai substitusi batu bara dalam kegiatan produksi untuk menghadirkan produk semen ramah lingkungan yang rendah karbon, sekaligus berpartisipasi dalam upaya global mereduksi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang menjadi penyebab perubahan iklim dan pemanasan global.
“Top CEO Indonesia Awards 2024 merupakan apresiasi atas kerja sama yang baik antara manajemen dan seluruh karyawan, dukungan yang solid dari Dewan Komisaris SIG, serta arahan dari Kementerian BUMN dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Penghargaan ini semakin memotivasi SIG untuk terus melaksanakan konservasi energi melalui konsumsi energi secara efektif dan efisien, serta peningkatan penggunaan sumber energi alternatif,” kata Donny Arsal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur
-
Purbaya Mau Kemenkeu Terjun Langsung Bangun Proyek Sekolah Impian Prabowo
-
KB Bank Percepat Transformasi Aset Melalui Transaksi Sukuk Rp400 Miliar dengan Tjiwi Kimia
-
UMP 2026 di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur dengan Estimasi Formula Baru
-
Marak PHK Massal di 2025, Purbaya Singgung Ekonomi Lemah Sejak Era Sri Mulyani
-
Benteng Baru Aset Digital: UU P2SK Bakal 'Sulap' Kripto Lokal Jadi Lebih Kokoh dan Berdaulat!
-
Purbaya Cuek usai Didemo Kades soal Pencairan Dana Desa: Ditahan Buat Kopdes Merah Putih