Suara.com - PT. Daya Intiguna Yasa, Tbk. atau lebih dikenal dengan brand MR. D.I.Y., mengumumkan rencana untuk menggelar Initial Public Offering (IPO) sebagai langkah strategis mempercepat ekspansi dan memperkokoh posisi sebagai pemimpin di industri ritel berbasis non-grocery.
Langkah ini merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan MR. D.I.Y. sejak memasuki pasar Indonesia pada 2017.
“Kami memiliki visi untuk terus memperluas jangkauan agar dapat melayani lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia, menghadirkan produk berkualitas dengan nilai terbaik yang terjangkau untuk semua kalangan,” ujar Edwin Cheah, Presiden Direktur PT. Daya Intiguna Yasa Tbk ditulis Senin (25/11/2024).
MR. D.I.Y. berencana melepas saham ke publik melalui IPO sebesar 2.519.039.400 saham atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Saham akan ditawarkan dengan rentang harga Rp 1.650 hingga Rp 1.870 per saham.
Penawaran awal atau bookbuilding dimulai pada hari Senin, 25 November sampai dengan hari Selasa, 3 Desember 2024. Rencananya, MR. D.I.Y. akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Kamis, 19 Desember 2024 dengan kode saham MDIY.
MR. D.I.Y. menunjuk PT. CIMB Niaga Sekuritas dan PT. Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Melalui IPO ini, MR. D.I.Y. berpotensi meraih dana hingga Rp4,71 triliun. Jumlah ini terdiri dari Rp471,06 miliar dari penawaran saham baru, dan Rp4,24 triliun dari penawaran saham Pemegang Saham Penjual.
Perusahaan akan mengalokasikan dana yang diperoleh dari IPO untuk beberapa keperluan. Sekitar 60% akan digunakan untuk pembayaran pokok utang, 30% dialokasikan untuk biaya pembukaan toko-toko baru di wilayah Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, dan Kepulauan Maluku. Sedangkan sisa sekitar 10% akan digunakan sebagai modal kerja operasional.
Dengan lebih dari 800 toko yang tersebar di seluruh Indonesia, MR. D.I.Y. telah menjadi destinasi utama untuk kebutuhan rumah tangga di berbagai wilayah secara merata. Pertumbuhan pesat ini tidak hanya mencerminkan kekuatan model bisnis perusahaan, tetapi juga keberhasilan strategi ekspansi yang agresif.
Baca Juga: MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
“Dalam lima tahun pertama (2017-2022), kami berhasil membuka 400 toko. Namun, dalam dua tahun terakhir saja (2022-2024), kami telah menambah sekitar 400 toko lagi. Ini membuktikan kemampuan kami untuk terus mempercepat pertumbuhan dan menjangkau lebih banyak pelanggan di berbagai daerah.” kata Edwin.
Pendapatan perusahaan pada periode 2021 hingga 2023 mengalami pertumbuhan dengan CAGR sebesar 109%, meningkat dari Rp894 miliar menjadi Rp3,9 triliun. Selain itu, laba bersih menunjukkan perubahan signikan, dari rugi sebesar Rp80 miliar pada 2021 menjadi laba sebesar Rp353 miliar pada 2023.
Peningkatan efektivitas operasional dan strategi ekspansi yang dijalankan perusahaan menghasilkan arus kas yang sehat, meningkat menjadi Rp291 miliar pada akhir 2023, dibandingkan Rp132 miliar pada 2022.
Sebagai tambahan informasi, per 30 Juni 2024, Perusahaan telah membukukan pendapatan sebesar Rp3,2 triliun dan laba bersih sebesar Rp534 miliar, dengan posisi arus kas yang kuat sebesar Rp361 miliar.
Berdasarkan data Frost & Sullivan, segmen ritel non-grocery di Indonesia memiliki Total Addressable Market (TAM) sebesar USD18,4 miliar, dengan segmen perlengkapan rumah tangga berkontribusi sebesar USD1,4 miliar.
"Segmen ritel non-grocery diperkirakan tumbuh dengan CAGR sebesar 8% pada periode 2023-2028, didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, populasi yang besar dan terus meningkat, urbanisasi yang semakin pesat, serta peningkatan tingkat pendapatan. Kami berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan momentum ini," ujar Edwin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya