Suara.com - Sebagai bagian dari program percepatan ekomoni di desa, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Yandri Susanto, melakukan kunjungan kerja ke dua desa di daerah Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara, yaitu Desa Lung Anai dan Desa Sungai Payang.
Kedua desa ini merupakan mitra strategis Multi Harapan Utama (MHU) yang merupakan anak usaha dari MMS Group Indonesia (MMSGI) dalam menerapkan Environment, Social, Governance (ESG) yang mengembangkan pemberdayaan ekonomi berkelanjutan di sekitar wilayah operasionalnya.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Loa Kulu, Yandri Susanto, meninjau Desa Lung Anai yang dikenal sebagai pusat pengembangan kakao. Kunjungan dimulai dengan kegiatan penanaman pohon kakao di kebun induk seluas dua hektare di Desa Lung Anai.
Kebun ini dirancang sebagai pusat pelatihan dan pembinaan bagi petani kakao setempat, sekaligus menjadi sumber utama bahan baku untuk produk-produk cokelat desa.
Di sini, ia melihat langsung proses pengolahan bahan mentah kakao menjadi produk cokelat batangan dan kemasan yang telah bersertifikat halal. Produk-produk unggulan dari Rumah Cokelat ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Lung Anai, yang mayoritas merupakan suku Dayak.
Kunjungan kerja ini tidak hanya memperlihatkan potensi Desa Lung Anai sebagai sentra kakao, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, seperti MHU, dalam menciptakan ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan.
“Ini sungguh luar biasa, sangat saya apresiasi BUMDes Lung Anai ini sudah menggerakan ekonomi. Saya lihat karyawannya banyak, belum lagi petaninya pasti diuntungkan, kemudian orang-orang akan semakin mengenal Desa Lung Anai. Inti pokoknya kalau ada peluang di desa itu tolong di maksimalkan”, ujar Yandri.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Yandri juga menyerahkan sertifikat izin produksi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kepada pengelola Rumah Cokelat, sebuah pencapaian yang membuka peluang bagi produk-produk desa untuk bersaing di pasar yang lebih luas.
Peresmian Gedung Kantor Pemerintah Desa Sungai Payang: Pusat Penggerak Ekonomi Desa
Setelah itu, Yandri bertolak ke Desa Sungai Payang yang tak jauh dari Desa Lung Anai.
Di Desa Sungai Payang, Menteri Yandri meresmikan Kantor Desa Sungai Payang, disaksikan Presiden Direktur MHU Margareta, Kepala Teknik Tambang (KTT) MHU Aris Subagyo dan GM Mining Support MHU Wijayono Sarosa.
Kantor ini diharapkan menjadi pusat kegiatan sosial dan ekonomi yang meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.
BUMDes Sungai Payang telah menunjukkan pencapaian signifikan, meningkatkan omzet dari Rp4,6 miliar pada 2019 menjadi Rp27,6 miliar pada 2023, dengan nilai Social Return on Investment (SROI) 4,27.
Di Desa Sungai Payang, program mencakup katering, perbaikan jalan Dusun Kuntab - Kelesan (4 km), inovasi air bersih melalui Water Treatment Plant (WTP) dan Pompa Hydram dari void pascatambang dan pembangunan gedung kantor Desa.
Mengacu pada Good Mining Practice (GMP), inisiatif ini mendukung SDG 6 dan SDG 8, serta meraih penghargaan nasional berkat dukungan Kementerian Desa dan masyarakat.
Yandri pun melontarkan pujian atas hasil kolaborasi yang sukses mengelelola dengan pola kemitraan dengan perusahaan sehingga bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya di Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Sebut 20 % Dana Pemerintah buat Bahan Baku Makan Bergizi Gratis, Mendes Yandri: Jangan sampai Desa Cuma jadi Penonton
-
Bikin Banyak Kades Masuk Bui, Komisi V DPR Wanti-wanti Yandri Susanto soal Tugas Terberat Mendes, Apa Itu?
-
Mendes PDT Yandri Pakai Stempel Kementerian buat Undangan Haul, KPK: Jelas Penyalahgunaan Wewenang, Petty Corruption!
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi
-
Cara Gabung NPWP Suami-Istri di Coretax, Panduan Lengkap dan Mudah
-
Jelang Pergantian Tahun, Sektor ESDM Catatkan PNBP sebesar Rp228 Triliun