Suara.com - PT Surveyor Indonesia (PTSI) terus membidik bisnis verifikasi penelusuran Teknis impor (VPTI) barang-barang impor yang masuk ke dalam negeri pada tahun depan. Bersama Sucofindo, PTSI akan melakukan verifikasi pada barang tekstil impor yang masuk ke dalam negeri.
Direktur Utama PTSI, Sandry Pasambuna mengatakan, untuk melakukan inspeksi itu, perseroan akan bekerja sama dengan Kementeri Perdagangan (Kemendag).
"Jadi untuk memastikan semua barang yang masuk dari luar, termasuk tekstil sesuai dengan volume, sesuai dengan standar, spesifikasi yang sudah ditetapkan pemerintah, khususnya Kemendag," ujarnya di Jakarta, Senin (30/12/2024).
Sandry menyebut, tidak hanya tekstil, Surveyor juga melakukan inspeksi terhadap komoditas lain. Dia bilang, perseroan akan memastikan industri di dalam negeri bisa berjalan dengan inspeksi barang impor yang dijalankan.
"Kita juga akan mencoba barang yang masuk itu barang yg bener-bener sudah di approve pemerintah. Indonesia sebagai negara kepulauan, jadi potensi pelabuhaan terbuka itu sangat banyak," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Komersial PTSI, Saifuddin Wijaya menambahkan, bisnis VPTI ini telah berjalan sejak tahun 2022 lalu, tapi hanya 43 komoditas.
Menurut dia, pada tahun 2025 mendatang ada empat komoditas impor yang akan masuk dalam verifikasi PTSI.
"Dan tentunya maksud dari verifikasi impor ini untuk memastikan barang yang masuk sudah masuk skema di pemerintah, kita sebut larangan terbatas. Jadi yang benar-benr dibatasi, bukan impor secara umum," ucap dia.
"HS codenya, dan jumlahnya sesuai dengan volumenya Untuk melakukan verifikasi di tempat lokasi sebelum masuk ke border. Jadi itu peran kita melihat pemastian terhadap verifikasi produk impor," sambung Saifuddin.
Baca Juga: Surveyor Indonesia Gandeng Duraquipt Cemerlang Dukung Manufaktur Pompa Industri Karya Anak Bangsa
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?