Suara.com - PT Surveyor Indonesia hadir melalui komitmen untuk mendukung manufaktur pompa migas karya bangsa melalui Nota Kesepahaman dengan PT Duraquipt Cemerlang tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Barang dan Jasa Pompa Industri.
Hadir dalam prosesi penandatanganan adalah Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna dan Direktur PT Duraquipt Cemerlang, Stephanus Yudianto Sutanto.
Kerjasama yang terjalin ini terkait dengan dukungan PT Surveyor Indonesia dalam kegiatan verifikasi dan sertifikasi TKDN produk yang diproduksi oleh PT Duraquipt Cemerlang, serta mendorong penguatan pemahanan dan implementasi komponen dalam negeri, sehingga bersama-sama dapat menghadirkan produsen pompa industri nasional dengan produk-produk hasil karya anak bangsa yang memiliki keandalan global.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna menyampaikan terbukanya kerjasama yang bisa dikembangkan dari nota kesepahaman ini, dan mengharapkan relasi yang telah ada, dapat terus dibangun dan bersama-sama saling memberikan nilai tambah.
“Kami tentu siap hadir tidak hanya berhenti di penghitungan TKDN saja, tapi juga mendorong Duraquipt untuk terus mencapai tingkat penggunaan komponen dalam negeri setinggi-tingginya, sampai seratus persen, sehingga terbuka kemungkinan menjadi produk mandatori untuk industri,” ujar Sandry.
“Kemudian, kami juga berharap Duraquipt melalui jejaringnya yang banyak, terutama di industri migas dan petrokimia, dapat juga membuka pintu kolaborasi yang bisa melibatkan peran-peran industri TIC di dalamnya.” Pungkasnya.
Direktur PT Duraquipt Cemerlang mengungkapkan bahwa kerjasama yang selama ini terjalin dengan PT Surveyor Indonesia telah membantu mendorong pengembangan dan atestasi yang diperoleh atas produksi Duraquipt.
“Kami paling baru, sudah mendapat penghargaan AFEO Outstanding Engineering Achievement Awards yang diberikan oleh AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organisations atas produk pompa industri kami,” jelas Stephanus.
“Melalui hubungan yang selama ini terjalin dengan PT Surveyor Indonesia, serta melalui kerjasama ini, kami harap bisa mengembangkan produksi kami. Konsultansi dengan para ahli di Surveyor Indonesia akan sangat bermanfaat untuk kami bisa menguasai pasar pompa industri nasional, salah satunya melalui peningkatan pemanfaatan komponen dalam negeri.” Tutup Sephanus.
Baca Juga: Genjot Produksi Migas, Surveyor Pantau Area Kerja Pertamina Hulu Sanga Sanga Lewat Survei Udara
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang