Suara.com - Kabar gembira bagi para pejuang kanker di Indonesia! PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana), perusahaan biofarmasi nasional menghadirkan solusi kesehatan terjangkau, baru saja meluncurkan dua produk terapi kanker inovatif hasil kolaborasi strategis dengan raksasa biofarmasi global asal Tiongkok, BeiGene.
Peluncuran tislelizumab dan zanubrutinib ini menandai babak baru dalam upaya menekan biaya pengobatan kanker yang selama ini menjadi momok bagi pasien dan keluarga.
CEO Etana, Nathan Tirtana menyampaikan bahwa peluncuran obat ini bukan hanya sekadar penambahan portofolio produk perusahaan, melainkan sebuah tonggak penting dalam mewujudkan komitmen Etana untuk menghadirkan terapi kanker yang tidak hanya inovatif dan efektif, tetapi juga dapat diakses oleh lebih banyak pasien di Indonesia.
"Kami percaya, kehadiran obat ini akan membawa harapan baru bagi pasien kanker di Indonesia dengan memberikan terapi inovatif, berbasis kemajuan medis global, namun tetap dapat diakses secara lokal dan lebih terjangkau," tegas Nathan dikutip Senin (14/4/2025).
Pernyataan ini sontak menjadi angin segar, mengingat mahalnya biaya pengobatan kanker seringkali menjadi kendala utama bagi pasien untuk mendapatkan terapi terbaik.
Senada dengan visi Etana, Dr. Xiaobin Wu, President & Chief Operating Officer BeiGene, mengungkapkan kegembiraannya atas kolaborasi yang terjalin. Ia menekankan bahwa kemitraan dengan Etana merupakan langkah strategis BeiGene untuk memperluas jangkauan produk mereka dan memastikan akses yang lebih mudah serta terjangkau bagi pasien di Indonesia. Lebih jauh lagi, Wu menyampaikan harapan agar kerjasama ini dapat membuka peluang pengembangan riset bersama dan transfer teknologi dengan perusahaan biofarmasi di Indonesia di masa depan.
“Kami ingin mengembangkan riset lebih cepat dan efektif dan produk yang lebih terjangkau untuk pasien global. Kita punya dua produk yang kita luncurkan bersama Etana,” imbuhnya. Pernyataan ini mengisyaratkan potensi penurunan harga obat kanker di masa depan seiring dengan semakin banyaknya kolaborasi dan transfer teknologi di industri farmasi dalam negeri.
Langkah Etana menggandeng BeiGene untuk melokalkan produksi dan distribusi ETAPIDI® dan BRUKINSA® merupakan jawaban konkret atas tantangan aksesibilitas dan keterjangkauan obat kanker di Indonesia. Selama ini, obat-obatan inovatif seringkali dibanderol dengan harga yang sangat tinggi, membuat sebagian besar pasien kesulitan untuk mengakses terapi yang berpotensi menyelamatkan nyawa mereka.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan proses perizinan dan distribusi obat dapat berjalan lebih efisien, sehingga mempercepat ketersediaan produk ini bagi pasien yang membutuhkan. Lebih penting lagi, potensi produksi lokal di masa depan dapat secara signifikan menekan biaya produksi, yang pada akhirnya diharapkan dapat berimbas pada penurunan harga jual obat.
Baca Juga: Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Merosot Tapi Masih Mahal
Etana Oncology Summit tidak hanya menjadi panggung peluncuran produk, tetapi juga menjadi ajang apresiasi bagi para dokter dan tenaga medis yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien kanker. Nathan Tirtana secara khusus menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan kontribusi luar biasa para profesional kesehatan dalam mendiagnosis dan mendampingi pasien sepanjang perjalanan pengobatan mereka.
“Kami sangat menghargai kontribusi luar biasa dari para dokter dan tenaga medis yang menjadi ujung tombak dalam proses diagnosis dan pendampingan pasien,” ujar Nathan. Pengakuan ini penting untuk membangun sinergi yang kuat antara industri farmasi dan tenaga medis demi meningkatkan mutu layanan pengobatan kanker secara holistik.
Sebagai perusahaan biofarmasi lokal, Etana memahami betul tantangan yang dihadapi pasien di tanah air dan bertekad untuk terus berinovasi dan menjalin kerjasama strategis demi mewujudkan masa depan pengobatan kanker yang lebih baik dan lebih mudah diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo