Platinum naik 0,7 persen ke $967,84 per ons (sekitar Rp15,9 juta).
Paladium menguat 1,9 persen menjadi $944,73 per ons (sekitar Rp15,5 juta).
Pasar Menanti Sinyal dari Pejabat The Fed
Investor kini tengah menantikan pidato dari beberapa pejabat senior The Fed yang dijadwalkan akhir pekan ini, untuk mencari kejelasan arah kebijakan moneter selanjutnya di tengah situasi pasar yang bergejolak.
Isu intervensi politik terhadap bank sentral menjadi sorotan, terutama setelah Trump secara terbuka mendesak Powell untuk memangkas suku bunga, menyebut langkah Fed sebagai “penghambat pertumbuhan ekonomi AS.”
Sebelumnya, Trump secara terbuka mengancam akan memecat Ketua The Fed Jerome Powell, memicu kekhawatiran mendalam di kalangan pelaku pasar dan pengamat ekonomi atas stabilitas lembaga keuangan paling berpengaruh di dunia itu.
Trump, yang saat ini tengah mendorong agenda ekonomi ambisius melalui kebijakan tarif besar-besaran terhadap sebagian besar negara mitra dagang AS, menuntut The Fed segera memangkas suku bunga untuk mendorong pertumbuhan.
Namun permintaan itu bertabrakan dengan sikap hati-hati Powell dan para pembuat kebijakan bank sentral yang menilai inflasi masih menjadi ancaman.
“Jika saya ingin dia keluar, dia akan segera keluar, percayalah,” ujar Trump pada Kamis lalu, merujuk pada Powell, yang masa jabatannya sebagai Ketua The Fed dijadwalkan berakhir pada Mei 2026.
Powell sendiri menegaskan bahwa ia tidak berniat mengundurkan diri, dan menekankan bahwa independensi kebijakan moneter merupakan “masalah hukum” yang tidak bisa begitu saja diganggu oleh tekanan politik.
Baca Juga: 10 Kejutan di 100 Hari Pertama Trump Jilid 2 yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
Pernyataan ini langsung memicu perdebatan luas di kalangan ekonom dan pengamat pasar.
“Fakta bahwa ketua The Fed merasa harus secara terbuka mengklarifikasi posisinya menunjukkan bahwa tekanan dari Gedung Putih sangat serius,” kata Diane Swonk, Kepala Ekonom KPMG, kepada AFP.
Senada dengan itu, Stephanie Roth, Kepala Ekonom Wolfe Research, mengatakan bahwa konflik antara Trump dan Powell tidak terhindarkan, namun ia tidak percaya bahwa The Fed akan tunduk pada tekanan politik.
Berita Terkait
-
10 Kejutan di 100 Hari Pertama Trump Jilid 2 yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
-
Di Balik Sorotan AS Terhadap Barang Bajakan Pasar Mangga Dua
-
Pengamat Ramal Harga Emas Antam-Pegadaian Bisa Tembus Rp2,3 Juta.
-
AS Kelewatan Cawe-cawe Kedaulatan Ekonomi Indonesia, Pengamat: Terlalu Offside!
-
IHSG Diprediksi Bisa Terkoreksi Hari Ini, Simak Saham-saham Pilihan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun