Suara.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan kemungkinan besar anggaran program makan bergizi gratis (MBG) pada tahun 2026 akan melonjak drastis hingga mencapai Rp 300 triliun.
Angka ini hampir dua kali lipat dari anggaran tahun ini yang tercatat Rp 171 triliun, sebuah peningkatan yang disambut Luhut dengan optimisme.
Luhut menegaskan bahwa program MBG bukan sekadar inisiatif pemberian makan, melainkan sebuah instrumen vital untuk mendukung kehidupan masyarakat miskin dan mewujudkan kesetaraan di Indonesia.
Menurutnya, program ini memiliki dampak ganda, tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga secara signifikan mendorong perputaran roda perekonomian daerah.
Salah satu dampak krusial dari program MBG, menurut Luhut, adalah pembentukan rantai pasok di pedesaan. Operasional dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah akan diprioritaskan untuk memanfaatkan bahan baku dari produsen lokal.
Hal ini secara langsung akan memutar roda ekonomi daerah dan menciptakan sektor ekonomi baru di pedesaan, kabupaten, dan wilayah lainnya.
"Kita akan membangun rantai pasokan karena ini. Kemudian kita bisa melihat sektor ekonomi baru di daerah pedesaan, di kabupaten dan di daerah lain. Jadi kita tidak fokus di satu daerah," ujar Luhut dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Luhut juga menyoroti bagaimana penyebaran anggaran MBG yang lebih merata di seluruh Indonesia akan membawa dampak positif.
"Jadi bayangkan Rp 171 triliun, biasanya kita taruh di Jawa saja, tapi sekarang kita sebar di seluruh Indonesia. (Anggaran MBG) tahun depan bisa mencapai Rp 300 triliun," tambahnya.
Baca Juga: Anggaran MBG Terlalu Besar, Indonesia Terancam Gagal Bayar Utang?
Luhut meyakini bahwa perluasan program MBG yang merata di seluruh tanah air dapat menjadi katalisator bagi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Namun, ia menekankan pentingnya program ini didukung oleh kerja sama tim yang kuat dan sistem kerja yang detail.
Meskipun masih ada beberapa tantangan, tim Luhut yang telah memantau langsung jalannya program MBG melaporkan bahwa program tersebut secara umum berjalan cukup baik.
"Saya kira berjalan cukup baik. Tentu saja, masih ada beberapa masalah di sana-sini. Tapi secara umum, saya kira berjalan sangat baik," ungkapnya.
Saat dimintai klarifikasi lebih lanjut mengenai peningkatan anggaran menjadi Rp300 triliun, Luhut tidak memberikan rincian spesifik, namun ia yakin anggaran MBG akan terus meningkat secara bertahap.
"Saya enggak tahu, tapi kan bisa aja sampai ke situ nanti secara gradual itu akan bisa bertambah. Dan menurut saya itu angka yang bagus dan yang penting dia betul-betul di-manage dengan baik, itu saja," beber Luhut.
“Kalau kita konsisten terhadap ini, menurut hemat saya, angka (target pertumbuhan) itu di 2028, 2029, 2030 itu masih bisa tercapai,” imbuh dia.
Tag
Berita Terkait
-
Kuliti Program MBG Prabowo, ICW Curigai Penunjukan Langsung Vendor di Lingkaran Rezim
-
Desain Kebijakan yang Lemah: Pelajaran dari Program Makan Bergizi Gratis
-
Koperasi Merah Putih dan MBG Disorot, Pengamat Khawatir Makin Membebani Anggaran
-
Sebut MBG Tak Bisa Tekan Kasus Anak Stunting, YLKI Wanti-wanti Masalah Ini ke Pemerintah
-
Menyoal Kelakar Kepala BGN, Ini Faktor yang Pengaruhi Tinggi Badan Anak
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto