- PT Luckione Environmental Science Indonesia terbukti menjadi penyebab masuknya Cs-137 melalui impor zinc powder terkontaminasi.
- Delapan kontainer zinc powder impor dari Angola dihentikan otoritas Tanjung Priok pada 14 November 2025.
- Satgas merekomendasikan penghentian operasi sementara PT Luckione atas dasar pelanggaran impor yang sudah berulang kali terjadi.
Suara.com - Satgas Penanganan Kontaminasi Cs-137 mengungkap PT Luckione Environmental Science Indonesia menjadi biang kerok dalam memasukkan radioaktif cesium (Cs)-137 ke Indonesia.
Hal ini dilakukan saat memasukkan zinc powder yang terdeteksi terkontaminasi radioaktif cesium (Cs)-137 ke Indonesia.
Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Publik Satgas Cs-137, Bara Krishna Hasibuan, mengungkapkan kasus teranyar melibatkan delapan kontainer zinc powder yang terbukti terpapar Cs-137.
Kontainer itu ditemukan dan dihentikan otoritas Pelabuhan Tanjung Priok pada 14 November 2025. Meski berasal dari Angola, kontainer tersebut diimpor oleh perusahaan yang sama.
"Importasi tempat pengapalan tersebut dilakukan oleh perusahaan yang sama, yaitu PT. Luckione Environmental Science Indonesia," ujar Bara di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan di Jakarta, Senin (24/11/2025).
Ia menyebut kasus ini bukan kejadian pertama bagi perusahaan yang bergerak di bidang peleburan logam tersebut.
"Mereka sudah empat kali, berulang kali melakukan, mencoba melakukan importasi zinc powder yang ternyata terdeteksi terkontaminasi Cs-137 ya," kata Bara.
Karena pelanggaran berulang itulah, pemerintah mempertimbangkan sanksi lebih tegas. Menurut Bara, langkah yang ditempuh tidak lagi sebatas pembinaan.
"Bapeten memberikan rekomendasi permintaan kepada Kementerian LH untuk melakukan penghentian operasi sementara bagi PT Luckione," ungkapnya.
Baca Juga: Pemerintah Pasang Gerbang Pemantau Radiasi untuk Cegat Barang Terkontaminasi Cs-137
Audit menyeluruh akan dilakukan untuk menelusuri seluruh pelanggaran impor yang mungkin terjadi.
"Untuk kemudian dilakukan audit yang secara menyeluruh untuk bisa mengetahui pelanggaran-pelanggaran impor apa saja yang mereka lakukan di sana," imbuhnya.
Bara menjelaskan bahwa sebelumnya PT Luckione memang sempat disegel dan dipasang garis polisi ketika ditemukan 22 fasilitas yang terkontaminasi. Setelah proses dekontaminasi selesai dan dinyatakan bersih, fasilitas tersebut kembali dibuka.
"Luckione itu sudah tidak ada kontaminasi lagi," kata Bara.
Namun temuan terbaru membuat Satgas kembali meninjau langkah pengawasan dan sanksi.
Ketika ditanya apakah izin perusahaan dapat dicabut, Bara menyatakan hal itu akan bergantung pada hasil audit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
SMBC Indonesia Punya Ambisi Gunakan AI, Gimana Data Nasabah?
-
MMS Land Cari Peruntungan di Labuan Bajo Lewat Hotel Mewah
-
Penerimaan Pajak Lesu, Tapi Bosnya Bilang Sinyal Manis bagi Ekonomi Rakyat!
-
Produksi Belum Cukup, Kebutuhan Kilang Minyak dan BBM RI Masih Dipenuhi Impor
-
Pemerintah Pasang Gerbang Pemantau Radiasi untuk Cegat Barang Terkontaminasi Cs-137
-
AKR-BP dan Vivo Sudah Telan BBM Pertamina, Kapan Giliran Shell?
-
Tekad Hilirisasi Prabowo, Perusahaan Cilegon Guyur Investasi Rp5 Triliun untuk Pabrik PET Raksasa!
-
Cara Mencairkan Cek BCA dan Memastikan Keaslian Sebelum Pencairan
-
Daftar Kode SWIFT BRI Semua Wilayah di Indonesia
-
Cara Menghitung Simulasi Cicil Emas di Pegadaian, Berapa Biayanya?