Suara.com - Piala Dunia merupakan kompetisi terbesar di dunia sepak bola. Hampir semua pemain besar lahir dan besar setelah bermain di ajang empat tahunan itu. Final Piala Dunia juga disaksikan oleh 1 miliar olarg di seluruh dunia.
Jumlah penonton final Piala Dunia jauh lebih banyak dibandingkan penonton final NFL Superbowl, yaitu final kompetisi American Football yang jumlahnya hanya sekitar 100 juta orang. Tidak jarang, Piala Dunia menjadi ajang untuk membeli pemain.
Pemain yang bermain brilian akan langsung diburu klub-klub besar di Eropa. Tampil di liga Eropa merupakan salah satu kebangaan tersendiri di mata pesepakbola profesional, terutama yang berasal dari Amerika Latin, Afrika dan juga Asia.
Sayangnya, tidak semua pemain hebat pernah merasakan aura Piala Dunia. Mereka gagal tampil karena negaranya tidak lolos kualifikasi ke putaran final. Inilah nama lima superstar di lapangan hijau yang tidak pernah mencicipi Piala Dunia.
5. George Best (Irlandia Utara)
George Best adalah kisah tragis yang menimpa dunia sepak bola. Lahir di Belfast, Irlandia Utara, bakat Best dilihat oleh klub Inggris Manchester United di usia 15 tahun. Dia memperlihatkan kehebatannya dalam menggiring bola serta mencetak gol bersama klub dengan julukan Setan Merah itu. Dengan kharisma yang dimilikinya, Best menjadi selebritris di sepak bola. Irlandia Utara sebenarnya lolos ke Piala Dunia 1982. Namun, ketika itu usia Best sudah 36 tahun dan masa kejayaannya sudah lewat. Best gagal memperlihatkan kehebatannya, seperti yang dilakukan di Manchester United, kepada dunia.
4. Jari Litmanen (Finlandia)
Litmanen merupakan salah satu pemain yang punya sentuhan dahsyat ketika tengah menguasai bola. Pengatur serangan ini memulai karirnya bersama Ajax Amsterdam. Pemain kelahiran Finlandia ini mulai naik daun di era 1990-an ketika membela Ajax, Liverpool dan Barcelona. Sayang, Litmanen berasal dari negara yang lebih sukses di ajang hoki es dibandingkan sepak bola. Finlandia tidak pernah bisa lolos dari babak kualifikasi Piala Dunia. Akibatnya, dunia tidak bisa melihat skills yang dimiliki Litmanen saat tengah “menggoreng” bola.
3. Ryan Giggs (Wales)
Ryan Giggs bisa menjadi kisah paling sedih yang menimpa pesepakbola profesional. Lahir di Walesm Giggs memulai karirnya bersama Manchester United pada 1990. Selama satu dekade, Giggs berperan besar atas sukses Manchester United di liga Premir Inggris. Hampir semua gelar juara sudah diraihnya bersama MU. Satu-satunya kehormatan yang tidak bisa diraihnya adalah ajang Piala Dunia. Wales tidak pernah bisa lolos dari babak kualifikasi. Andaikan Wales bisa tampil di putaran final Piala Dunia, maka pecinta sepak bola di seluruh dunia bisa menyaksikan liukan Giggs di lapangan hijau.
2. Frederic Kanoute (Mali)
Pilihan ini mungkin sedikit aneh, tetapi Kanoute adalah pemain berbakat yang kurang beruntung karena tidak pernah tampil di Piala Dunia. Lelaki kelahiran Mali ini melanglangbuana di Prancis, Inggris dan Spanyol. Bersama Sevilla, dia dua kali mengangkat trofi Piala UEFA pada 2006 dan 2007. Sayang, Mali bukanlah negara kuat di Afrika sehingga tidak bisa lolos ke putaran final Piala Dunia.
1. George Weah (Liberia)
Absennya George Weah merupakan sebuah kenyataan pahit yagn harus diterima pecinta sepak bola di dunia. Weah adalah salah satu pemain terbaik di sepanjang sejarah sepak bola Afrika. Pada 1995, dia didaulat sebagai Pemain Terbaik di Dunia. Karirnya mencapai puncak saat membela AC Milan. Selama lima tahun membela Milan, Weah mulai dikenal di seluruh dunia. Namun, suksesnya di tingkat klub tidak bisa membantu Liberia lolos ke putaran final Piala Dunia.
Sumber: The Richest.com
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Dipecat PSSI, Patrick Kluivert Turun Kasta, Ditawari Pekerjaan Baru Ini
-
Performa Gila di Coventry Bikin Frank Lampard Dianggap Layak Latih Timnas Inggris
-
Bojan Hodak Pelatih Timnas Indonesia, Kabar Ini Semakin Kencang
-
Tekad Ivar Jenner dan Rafael Struick Bawa Pulang Emas SEA Games 2025
-
Indra Sjafri: Realistis Aja di SEA Games 2025 Thailand
-
Alasan PSSI Pilih Mali Jadi Lawan Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025
-
Mali Panggil Wonderkid Man United dan Bayer Leverkusen untuk Lawan Timnas Indonesia U-23
-
Timur Kapadze Kirim Sinyal ke PSSI: Saya Menunggu
-
Isyarat FC Volendam Lepas Mauro Zijlstra ke SEA Games 2025
-
Evandra Florasta Kutip Albert Einstein Usai Perjalanan di Piala Dunia U-17 2025