Suara.com - Pelatih Honduras Luis Fernando Suarez mempertanyakan implementasi teknologi garis gawang di Piala Dunia kali ini. Hal tersebut dilontarkan sang pelatih terkait gol kedua Prancis saat menekuk Honduras di Porto Alegre, Senin (16/62014) dini hari WIB.
Kontroversi mengenai keakuratan teknologi garis gawang tersebut terjadi setelah pejaga gawang Honduras Noel Valladares melakukan gol bunuh diri saat hendak mengantisipasi bola sepakan Benzema. Wasit Sandro Ricci pun mensahkan gol tersebut. Pemain Honduras dan Suarez sempat melakukan protes kepada wasit atas gol tersebut.
"Saya kesal karena teknologi tersebut pertama menyatakan itu bukanlah gol. Kemudian berubah menjadi gol," keluh Suarez usai pertandingan.
"Ssaya tidak tahu mana yang harus saya percaya. Jika memang teknologi tersebut akurat, kenapa di awal mesin tersebut menyatakan 'tidak' dan kemudian berubah menjadi 'ya'...Jadi mana yang benar?" tambahnya.
Pelatih 54 tahun tersebut mengaku telah berdiskusi dengan pelatih Prancis Didier Deschamps terkait gol tersebut. Suarez sendiri mengaku menerima kekalahan dan tidak memprotes dengan hasil pertandingan.
Dalam pertandingan itu sendiri, Prancis menang telak atas Honduras dengan tiga gol tanpa balas. (Soccernet)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop