Suara.com - Seorang tersangka pengedar narkotika Meksiko ditangkap di Rio de Janeiro, Senin malam (16/6/2014), saat sedang menunggu pesawat menuju Fortaleza, untuk menyaksikan laga Piala Dunia antara Meksiko kontra Brasil.
Jose Diaz Barajas, yang menjadi buronan karena menyelundupkan methampetamin ke Amerika Serikat, ditahan oleh kepolisian Brasil atas permintaan Interpol. Dia akan ditahan di Brasil sampai pengadilan setempat menerima permintaan ekstradisi dari AS.
Meksiko akan berlaga melawan tuan rumah Brasil pada Rabu dini hari nanti (18/6/2014) atau Selasa malam waktu setempat, di pertandingan kedua Grup A Piala Dunia, di kota Fortaleza.
"Dia menggunakan dokumen-dokumen asli untuk memasuki Brasil karena mengira tidak ada yang mencari dirinya," kata Luiz Cravo Dorea, kepala pusat kordinasi internasional kepolisian federal Brasil.
"Kami tahu dia sudah membeli tiket untuk menyaksikan laga itu," imbuh Dorea.
Pengamanan Piala Dunia di Brasil memang sangat ketat. Pemerintah menerjunkan sekitar 100.000 petugas polisi di 12 kota yang menjadi tuan rumah laga. Tidak hanya itu, hampir 60.000 tentara juga dikerahkan untuk menjaga keamanan.
Dorea, dalam jumpa pers Selasa, mengatakan bahwa agen-agennya sudah mengikuti Diaz Barajaz sejak dia menyeberang di perbatasan dengan Paraguay pada 11 Juni lalu. Polisi tidak langsung menangkapnya karena ingin mengetahui apakah dia punya rencana melakukan transaksi narkotika di Brasil.
"Setelah beberapa hari, jelaslah bawa dia ke sini hanya untuk menonton Piala Dunia bersama keluarganya," ujar Dorea, "Kami bisa saja menangkapnya di stadion, tetapi lebih mudah melakukannya di Rio."
Sebelum ditangkap, Diaz Barajas menetap di sebuah hotel di Rio de Janeiro bersama istri dan kedua anaknya. (Reuters)
Berita Terkait
-
Buron Korupsi E-KTP Paulus Tannos Lawan KPK dari Singapura, Gugat Penangkapan Lewat Praperadilan!
-
Santai Digugat Buronan e-KTP, KPK Pede Hakim Bakal Acuhkan Praperadilan Paulus Tannos, Mengapa?
-
KPK Tak Gentar Hadapi Praperadilan Buronan E-KTP, Akankah Paulus Tannos Lolos dari Jerat Hukum?
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Dianggap Beban Negara! Stadion Legendaris Final Piala Dunia Terlilit Utang Rp34 Triliun
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025
-
Festival Sepak Bola Rakyat di Labuan Bajo, Eks Timnas Berharap Muncul Penerus Marselino Ferdinan