Suara.com - Federasi Sepak Bola Eropa, UEFA, mengumumkan perubahan peraturan hukuman kartu kuning. Jika sebelumnya hukuman akumulasi kartu kuning berlanjut di fase gugur kedua, kini peraturan tersebut berubah.
Dalam pertemuan yang digelar hari Rabu (16/7/2014), UEFA memutuskan untuk menghapus semua kartu kuning yang diterima pemain saat memasuki babak perempat final. Artinya, di babak delapan besar, pemain akan dibebaskan dari kartu kuning yang diterima di pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Peraturan itu sendiri sebelumnya telah digunakan di sejumlah kompetisi yang digelar UEFA, kecuali Liga Champions. Dengan perubahan ini, musim depan para pemain yang akan berlaga di babak delapan besar Liga Champions tidak perlu khawatir gagal tampil di final akibat akumulasi kartu.
"Merujuk pada rekomendasi Komite Kompetisi Klub UEFA, Panel Darurat memutuskan mulai musim ini semua kartu kuning yang diterima pemain sejak babak penyisihan grup akan dihapus di babak perempat final," tulis UEFA melalui situs resminya.
"Dengan demikian, semua kartu tidak akan dibawa ke babak semi-final," tulis pengumuman tersebut.
Dalam peraturan sebelumnya, seorang pemain akan mendapatkan hukuman satu pertandingan jika telah memperoleh tiga kartu kuning.
Dengan pemberlakuan peraturan baru ini, diharapkan tidak ada lagi pemain yang gagal menginjakkan kaki di babak final Liga Champions seperti yang dialami punggawa Real Madrid Xabi Alonso musim lalu. (Soccerway)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Inter Milan Tutup 2025 dengan Memimpin Klasemen Liga Italia
-
Bocoran Media Belanda, Jordi Cruyff Sepakat Jadi Direktur Teknik Ajax Amsterdam
-
Napoli Bungkam Cremonese, Rasmus Hojlund Perdaya Emil Audero Dua Kali
-
Statistik Impresif Jay Idzes Saat Sassuolo Tahan Imbang Bologna
-
Jay Idzes Tampil Solid, Bantu Sassuolo Petik Satu Poin dari Markas Bologna
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia