Suara.com - Meski kalah 0-2 dari Lazio namun ada hal positif yang ditunjukkan Timnas U-23. Pelatih Timnas U-23 Aji Santoso menilai anak asuhnya mulai percaya diri saat menghadapi tim besar.
"Pemain mulai percaya diri dibandingkan saat menghadapi AS Roma. Yang jelas banyak pelajaran berharga yang didapat pada pertandingan tadi," kata Aji Santoso seperti yang dilansir oleh tim media PSSI, Senin (21/7/2014) pagi.
Saat menghadapi Lazio, kata dia, selain mulai percaya diri, semua pemain juga mulai tidak silau saat menghadapi nama-nama besar pemain lawan. Hal itu membuat pola permainan lebih terarah meski akhirnya belum mampu menciptakan gol.
Bahkan, kata dia, pada pertandingan uji coba kedua di Italia itu, semua pemain sudah mulai menampilkan gaya bermain sendiri, yaitu dengan bola-bola pendek dengan satu dua sentuhan.
"Permainan anak-anak memang sudah ada peningkatan. Salah satu tujuan uji coba mulai didapat. Kami cukup puas dengan perkembangannya," kata mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.
Mantan pemain nasional itu, menjelaskan saat menghadapi Lazio, pola permainan yang diperagakan oleh Manahati Lestusen dan kawan-kawan sesuai dengan arahan pelatih. Bahkan beberapa kali tekanan sempat dilakukan ke pertahanan Lazio.
Terbukti tim tuan rumah baru bisa menciptakan gol pada menit 15 lewat Bruno Pereirinha. Setelah kebobolan, pertahanan Timnas Garuda Muda lebih solid. Terbukti hingga babak pertama usai tidak ada lagi gol yang tercipta.
Lazio baru bisa menggandakan kedudukan pada menit 65. Giliran Filip Djordjevic yang mampu memperdayai penjaga gawang Persija Jakarta itu, setelah menuntaskan umpan Vinicius dari sisi kiri. Keunggulan itu bertahan hingga pertandingan usai.
"Sebenarnya kami juga banyak mendapat peluang. Tapi semuanya belum bisa dikonversi menjadi gol. Saya bangga dengan perjuangan mereka," kata pelatih asal Kepanjen Malang itu.
Setelah melawan Lazio dan AS Roma, Timnas Garuda Muda dijadwalkan menghadapi tim asal Italia lainnya, yaitu Cagliari, Rabu (23/7). Aji berencana akan menurunkan pemain yang selama ini belum mendapatkan kesempatan menunjukkan kemampuannya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
PSSI Target Timnas Raih Emas Sea Games 2025, Indra Sjafri Justru Pesimis!
-
Sea Games 2025: Tak Pasti Diperkuat Pemain Diaspora, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U-23?
-
Tunjuk Timnas U-23 di Ajang FIFA Matchday, Langkah Bijak atau Blunder PSSI?
-
Sea Games 2025: Menanti Kembali Tuah Indra Sjafri di Kompetisi Level ASEAN
-
SEA Games 2025: Indra Sjafri di Ambang Cetak Rekor Bersejarah di Timnas!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Terungkap Cara Cerdas Jorge Mendes Bawa Cristiano Ronaldo Pulang ke Manchester United
-
Demi Rekrut Antoine Semenyo, Manchester United Siap "Tumbalkan" Pemain Ini
-
Dipecat Klub Korea, Shin Tae-yong Masih Laku Keras di Asia
-
Jadwal dan Link Streaming PSG vs Flamengo Malam Ini: Adu Gengsi Eropa Lawan Samba Brasil
-
Allegri Buka Suara Soal Bursa Transfer Januari, Kans Jay Idzes Direkrut Menguat?
-
Barcelona Siapkan Kontrak Panjang untuk Hansi Flick, Laporta Tegaskan Kepercayaan Penuh
-
Dalang Tak Terungkap, IIC Desak FAM Tempuh Jalur Hukum Kasus Skandal Naturalisasi Malaysia
-
Bantah Isu Nomor 10, Florian Wirtz Ngamuk ke Petinggi Bayern Munich
-
Pemain Keturunan Rp 3,48 Miliar Diam-diam Hajar Leeds United, Brighton, dan Newcastle United
-
Insiden Yance Sayuri dan Marc Klok Berujung Rasis, Operator Super League Geleng-geleng