Suara.com - Louis Van Gaal menjalani debutnya sebagai manajer Manchester United dengan buruk. Dalam pertandingan pembuka liga Inggris 2014/15, Manchester United dipaksa menelan kekalahan 1-2 dari tamunya Swansea City di stadion Old Trafford. Dua gol Swansea City dicetak Ki Sung-Yeung dan Sigurdsson dan gol balasan MU dicetak Wayne Rooney.
Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Manchester United dikejutkan oleh gol Ki Sung-Yeung di menit ke-28. Pemain Korea Selatan ini melepaskan tendangan terukur dari kotak penalti yang tidak bisa dihalau kiper David De Gea.
Tertinggal satu gol, para pemain Manchester United mulai mengurung lini pertahanan Swansea City. Namun, rapatnya barisan pertahanan klub dengan julukan The Swans itu membuat duo Wayne Rooney dan Javier Hernandez tidak bisa berbuat banyak. Skor 1-0 untuk keunggulan Swansea bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, manajer Louis Van Gaal menarik keluar Javier Hernandez dan memasukkan Nani. Para pemain Manchester United hanya perlu waktu 8 menit untuk menyamakan kedudukan.
Berawal dari tendangan pojok, Phil Jones memenangkan duel udara dan bola liar langsung disambar Rooney dengan tendangan akrobatik. Gol Rooney tersebut langsung disambut gemuruh pendukung Manchester United yang memadati stadion Old Trafford.
Selang empat menit kemudian, Rooney nyaris memperbesar keunggulan Manchester United ketika tendangan bebasnya menerpa mistar gawang Swansea City. Terlalu asik menyerang, lini belakang Manchester United lengah. Di menit ke-72, penyerang Swansea Bony melakukan tendangan bebas yang cepat yang membuat lini belakang MU terbuka.
Routledge melepaskan umpan terukur ke kotak penalti yang langsung diteruskan Sigurdsson ke gawang Manchester United. Bola sempat mengenai tangan De Gea dan meluncur ke dalam gawang. Untuk kali kedua, Swansea berhasil mengungguli Manchester United.
Anak asuh Louis Van Gaal yang terkejut dengan gol Routledge tersebut langsung mengambil insiatif serangan. Akan tetapi, para pemain belakang Swansea disiplin dalam menjaga pertahanan sehingga membuat pemain MU kesulitan untuk mencetak gol penyeimbang. Hingga pertandingan berakhir, skor tetap 2-1 untuk kemenangan Swansea.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Graham Potter Misuh-misuh Striker Rp2,4Triliun Belum Bisa Dimainkan Gegara Cedera
-
Ternyata Sampai Tanggal Segini Batas Voting Gol Indah Rizky Ridho di Puskas Awards 2025
-
Statistik Timur Kapadze saat Menangani Uzbekistan, Cocok untuk Timnas Indonesia?
-
Siapa Kapten Timnas Indonesia U-22di SEA Games 2025?3Nama Jadi Kandidat!
-
Jelang SEA Games 2025, Seperti apa Kondisi Penyerang Timnas Indonesia U-22?
-
Bruno Fernandes Bongkar Reaksi Tak Terduga Cristiano Ronaldo Usai Dapat Kartu Merah
-
Sir Alex Ferguson: Senne Lammens Pembelian Terbaik Manchester United
-
Indra Sjafri: Timnas Indonesia U-22 Gak Main Jelek Kok, Cuma Kalah 3-0
-
3 Laga Timnas Indonesia U-22 Tanpa Menang, Indra Sjafri Ogah Disamakan dengan Gerald Vanenburg
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025