Suara.com - Striker Barcelona Luis Suarez mengaku sangat depresi terkait insiden di Piala Dunia 2014 yang berujung dengan sejumlah hukuman yang dijatuhkan FIFA kepadanya. Suarez mengatakan, hukuman yang paling membuatnya depresi adalah hukuman larangan terlibat dalam aktivitas sepak bola selama empat bulan.
Namun, Suarez kini bisa sedikit bernafas lega setelah Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) meringankan hukuman tersebut. Meski hukuman tersebut tidak dicabut, Suarez kini sudah bisa berlatih bersama klub barunya.
"Saya tidak ingin melakukan apapun karena saya merasa sangat tertekan," aku Suarez kepada media saat secara resmi diperkenalkan kepada publik Camp Nou.
"Yang saya bisa lakukan hanya menerima hukuman tersebut dan meminta maaf. Saya telah meminta maaf, termasuk kepada warga Uruguay atas apa yang terjadi," sambung pemain Uruguay.
Suarez melakoni debutnya saat Barcelona mencukur Leon dengan setengah lusin gol pada Selasa (19/8/2014) dini hari WIB. Dalam laga itu, Suarez hanya bermain selama 15 menit, setelah dimasukkan pelatih Luis Enrique menggantikan Rafinha.
Meski telah diperbolehkan berlatih dan tampil di laga uji coba, Suarez tetap belum bisa turun membela Blaugrana di pertandingan Resmi. Suarez diperkirakan akan melewatkan laga bersama Barcelona dan baru bisa turun di pertandingan resmi akhir Oktober mendatang.
Aksi gigit Suarez di ajang Piala Dunia itu sendiri terjadi di menit 79 saat Uruguay berhadapan dengan Italia dalam laga penentuan yang berlangsung pada 24 Juni lalu. Saat itu, Suarez menggigit bahu Giorgio Chiellini.
Akibat ulahnya, Suarez dijatuhi hukuman sembilan kali larangan tampil di pertandingan internasional bersama Uruguay dan dilarang terlibat dalam kegiatan yang berbau sepak bola selama empat bulan. Selain hukuman larangan bermain, pemain 27 tahun juga dijatuhi denda lebih dari Rp1,3 miliar.
Aksi gigit pemain lawan yang dilakukan Suarez dalam pertandingan bukanlah hal baru. Pemain 27 tahun sebelumnya telah dua kali mendapat hukuman larangan bermain karena melakukan hal serupa. Sebelum Chiellini, mantan punggawa PSV Otman Bakkal dan pemain Chelsea Branislav Ivanovic pernah merasakan perihnya gigitan pemain 27 tahun itu. (Reuters)
Berita Terkait
-
Vinicius Jr Kena Damprat Carlo Ancelotti: Dia Sudah Minta Maaf
-
Wojciech Szczesny Sindir Manchester United: Mereka Depak Pemain yang On Fire
-
Barcelona Goda Harry Kane, Bayern Munich Bisa Ketiban Rezeki Nomplok
-
Barcelona Menang 3-1, Hansi Flick: Harusnya Kami Menang 6-2
-
Skandal Lamine Yamal! Diduga Selingkuh dengan Model Italia Usai El Clasico
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur