Suara.com - Laga "big match" perdana Liga Premier musim ini mempertemukan Manchester City vs Liverpool. Selaku juara musim lalu, The Citizens akan menjamu pesaing terberatnya musim lalu itu di Etihad Stadium.
Laga yang akan digelar Selasa (26/8/2014) dini hari WIB, akan menjadi laga yang cukup krusial bagi kedua tim. Sama-sama mengantongi tiga poin, kedua tim membidik tiga poin di pekan kedua untuk menjaga persaingan di papan atas yang saat ini di dominasi Chelsea dan Swansea City dengan dua kemenangan di dua pertandingan.
Berkaca dari tiga penampilan sebelumnya, tampaknya harus ada perubahan strategi oleh manajer Manuel Pellegrini untuk bisa mengantongi tiga poin. Pasalnya, dari tiga pertandingan sebelumnya City hanya mencatat satu hasil imbang, satu kali kalah, dan satu kemenangan.
Di pertemuan terakhirnya dengan Liverpool di ajang International Champions Cup, City harus puas ditahan imbang The Reds 2-2. 10 hari berselang, City pun harus menahan malu setelah dicukur Arsenal dengan tiga gol tanpa balas di ajang Community Shield.
Di laga perdana Liga Premier pekan lalu, City mungkin berhasil meraih tiga poin di St. James Park. Namun jika dilihat dari statistik pertandingan, perubahan lini tengah wajib dilakukan Pellegrini saat menjamu Liverpool Selasa mendatang. Pasalnya, di St. James Park, City bisa dibilang kedodoran menghadapi gempuran The Magpies.
Menjamu The Reds, Jovetic, Silva dan Aguero tampaknya akan menjadi andalan di lini tengah. Di dukung oleh Yaya Toure dan Nasri yang akan menjadi penghubung dengan lini belakang yang dipimpin Kompany.
Sementara itu di kubu Liverpool, penampilan kurang memuaskan juga terlihat saat The Reds menjamu Southampton di Anfield pekan lalu. Meski menang 2-1, dalam pertandingan tersebut Liverpool nyaris gagal merengkuh tiga poin.
Merujuk pada laga itu, Liverpool mungkin berhasil mendominasi penguasaan bola. Namun kurang efektifnya barisan tengah yang kerap gagal membuka ruang bagi para strikernya membuat dominasi The Reds nyaris sia-sia jika saja Daniel Sturridge tidak mencuri gol kemenangan 10 menit jelang laga usai.
Dan kini, menghadapi tim sekelas City, manajer Brendan Rodgers harus mampu membenahi lini tengah untuk bisa menyokong bola dan membuka peluang bagi dua striker muda, Raheem Sterling dan Daniel Sturridge.
Di lini belakang, Rodgers tampaknya tidak memiliki masalah. Pemain anyar The Reds Dejan Lovren yang tampil menonjol saat menghadapi Southampton tampaknya bakal diberi kepercayaan oleh Rodgers untuk memimpin Johnson, Skrtel dan Manquillo dalam mengunci dan mematikan gerak Aguero, Silva ataupun Dzeko.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa