Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri menyatakan pihaknya akan mengubah komposisi pemain dengan memberikan kesempatan kepada pemain lain saat Timnas Garuda Jaya menghadapi Valencia B, Kamis malam.
Sesuai dengan rencana, pertandingan uji coba kedua bagi Evan Dimas dan kawan-kawan digelar di Ciudad Deportivo de Paterna Valencia CF pukul 16.00 waktu GMT atau 21.00 WIB, Kamis (19/9/2014).
"Kami akan memberikan kesempatan kepada pemain lain sambil mencari komposisi alternatif. Kami juga berusaha memperhatikan recovery pemain," kata Indra Sjafri seperti yang dilansir tim media PSSI dari Spanyol, Kamis.
Menurut dia, sebelum menjalani pertandingan uji coba kedua pihaknya telah meakukan diskusi dengan jajaran pelatih Atletico Madrid B yang merupakan lawan pertama Timnas Garuda Jaya di Spanyol. Saat itu timnas kalah tipis 1-2.
Indra mengaku timnas mendapatkan pujian dari Pelatih Atletico Madrid, terutama dalam hal passing. Selain itu, juga memberikan pujian kepada permainan beberapa pemain, seperti Evan Dimas dan Paulo Sitanggang.
"Kami berdiskusi dengan Pelatih Atletico. Mereka bahkan memuji sirkulasi passing timnas," kata pelatih asal Pesisir Selatan, Sumatra Barat, itu.
Timnas Indonesia U-19 selama di Spanyol akan menjalani empat pertandingan melawan tim-tim besar. Setelah melawan Atletico Mandrid B, Ravi Mardianto akan menghadapi tim besar lainnya, yaitu Valencia.
Dua pertandingan berikutnya adalah menghadapi Barcelona (22/9) dan pertandingan uji coba terakhir melawan Real Madrid C (24/9). Setelah itu, Timnas Garuda Muda dijadwalkan kembali ke Tanah Air untuk menjalani persiapan akhir sebelum tampil di Piala AFC 2014 di Myanmar.
Piala AFC 2014 di Myanmar, 9--23 Oktober selain sebagai turnamen usia muda di Asia juga sebagai ajang kualifikasi untuk Piala Dunia U-20 2015. Empat tim terbaik (peserta semifinal) akan lolos otomatis ke Selandia Baru.
Pada turnamen ini Timnas Garuda Jaya diharapkan mampu menjadi satu dari empat tim yang lolos ke Selandia Baru. Hanya saja sebelum ke fase tersebut anak asuh Indra Sjafri ini harus mampu bersaing dengan Australia, Uzbekhistan, dan Uni Emirat Arab pada penyisihan Grup B. (Antara)
Berita Terkait
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Evan Dimas Main di Mana Sekarang? Kedapatan Main Tarkam dengan Gaji 3 Digit
-
Bedanya Makin Jauh, Hwang Hee-chan Sibuk di Liga Inggris, Evan Dimas Main Tarkam
-
Media Vietnam Soroti Nasib Mantan Kapten Indonesia, Evan Dimas, Ada Apa?
-
Cek Fakta: Evan Dimas Eks Pemain Timnas Kurus Kering karena Sakit Keras?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Intip Latihan Intensif Arab Saudi Jelang Lawan Timnas Indonesia, Targetkan Start Sempurna
-
Kata-kata Patrick Kluivert H-2 Laga Hidup Mati Arab Saudi vs Timnas Indonesia
-
Waduh! Putra Sulung Patrick Kluivert Baku Pukul Gegara Uang Rp1,7Miliar
-
Ditolak FIFA, Timnas Indonesia vs Arab Saudi Tetap Dipimpin Wasit Kuwait
-
Paspor Dicuri, Memphis Depay Terlambat Gabung Timnas Belanda
-
4 Pemain Keturunan Arab yang Bikin Sepak Bola Indonesia Lebih Bergairah
-
Doa dari Negeri Seberang Lautan untuk Timnas Indonesia: Semoga Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Fabio Cannavaro Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Uzbekistan
-
Calvin Verdonk Ungkap Alasan Absen di Laga Lille vs PSG, Bisa Bela Timnas Indonesia?
-
FIFA Keluarkan Bukti 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Ilegal, Sanksi Berat Menanti