Suara.com - Hari ini, 66 tahun silam, Ronald Hermanus Pattinasarany lahir di di Makasar, Sulawesi Selatan. Ronny Pattinasarany, demikian ia lebih dikenal, adalah legenda sepak bola Indonesia yang pernah berkarier sebagai pemain, juga pelatih.
Penggemar sepak bola tentu belum lupa dengan mendiang Ronny Pattinasarany. Di era 90-an, wajahnya kerap tampil di layar kaca tanah air, sebagai pengamat pertandingan sepak bola, baik laga dalam maupun luar negeri.
Jauh sebelum dirinya kerap didapuk sebagai pengamat, Ronny adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Pada tahun 1970-an hingga 1980-an, Ronny, bersama putra-putra terbaik bangsa lainnya, jadi yang paling berjasa mendongkrak pamor timnas Merah Putih di level Asia.
Gelandang serang berdarah Ambon itu membawa Indonesia meraih medali perak SEA Games tahun 1979 dan 1981. Penghargaan individu pun berulang kali diraihnya, antara lain Pemain All Star Asia 1982, Olahragawan Terbaik Nasional tahun 1976 dan 1981, serta pemain terbaik Galatama tahun 1979 dan 1980.
Bakat sepak bola Ronny diturunkannya dari sang ayah, Nus Pattinasarany, bintang sepak bola di era pra-kemerdekaan. Mengawali kariernya di PSM Makassar, Ronny mencoba peruntungan di Warna Agung, sebuah klub yang bermain di kompetisi Galatama. Membela klub tersebut sejak 1978 hingga 1982, nama pemain berjuluk "Si Kurus" itu meroket. Iapun lalu terpilih sebagai kapten timnas Garuda.
Selepas membela Warna Agung, Ronny hengkang ke Tunas Inti. Namun, hanya setahun bertahan, Ronny memutuskan untuk menyudahi kariernya sebagai pemain dan memilih jalur kepelatihan. Beberapa klub yang pernah ia arsiteki adalah Persiba Balikpapan, Krama Yudha Tiga Berlian, Persita Tangerang, Petrokimia Gresik, Makassar Utama, Persitara Jakarta Utara, dan Persija Jakarta. Sayang, prestasinya sebagai pelatih tak sebaik ketika masih jadi pelatih.
Pensiun jadi pelatih, Ronny dapat kesemmpatan membina pemain-pemain muda berbakat PSSI pada tahun 2006. Untuk membantu pekerjaannya, Ronny juga merekrut sejumlah pemain legendaris Indonesia. Ronny, yang pernah mundur dari lapangan hijau untuk merawat dua anaknya yang kecanduan narkoba, meninggal dunia pada 19 September 2008. Ia tutup usia setelah hampir setahun berjuang melawan kanker hati yang ia derita.
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Lawan Timnas Indonesia, Skuad Irak Disebut Tak Akan Banyak Berubah Seperti di Piala Raja 2025
-
BREAKING NEWS! Persija Tinggalkan JIS dan Pindah ke Bekasi, Ini Penyebabnya
-
Dikabarkan Gabung Arab Saudi, Pelatih Arsenal Digeruduk Netizen Timnas Indonesia
-
Senjata Rahasia Arsenal Siap Direkrut Arab Saudi, Timnas Indonesia Auto Waspada
-
Borussia Monchengladbach Pecat Pelatih, Bagaimana Nasib Kevin Diks di Bawah Rezim Baru?
-
Persebaya Surabaya Was-was Tunggu Keputusan Komdis PSSI soal Rivera
-
Pelatih Cremonese Usai Emil Audero Bikin 9 Penyelamatan: Dia Aset Penting Klub
-
Raja Penyelamatan, Emil Audero Jadi Tembok Nomor 1 Serie A Kalahkan David De Gea
-
Real Madrid Semringah, Jude Bellingham Bisa Tampil Lawan Marseille
-
Baru 31 Tahun, Eks Bek Barcelona Samuel Umtiti Putuskan Pensiun