Suara.com - AS Roma berhasil menahan imbang klub senegara, Fiorentina di leg pertama babak 16 besar Liga Eropa yang berlangsung Jumat dini hari (13/3/2015) di Stadion Artemio Franchi.
Dalam laga itu AS Roma patut berterima kasih pada Seydou Keita, karena dari kepala gelandang asal Mali itulah gol penyelamat muka I Lupi tercipta.
Roma sempat tertinggal lebih dulu di pertandingan itu, karena pada menit 17 Josip Ilicic membawa tuan rumah unggul 1-0.
Gol Ilicic tak lepas dari blunder gelandang senior AS Roma, Daniele de Rossi, yang keliru memberi bola pada striker Fiorentina, Mohammed Salah. Mendapat keuntungan tak terduga, salah lantas meneruskan bola pada Ilicic yang tanpa ampun membobol gawang Roma.
Roma sendiri punya peluang untuk membalas pada menit 59 dari titik penalti, ketika strikernya Juan Itube dijatuhkan penjaga gawang Neto di dalam kotak terlarang Fiorentina. Sayang, Adem Ljajic yang ditugaskan sebagai eksekutor gagal menjebol gawang Fiorentina karena sepakannya bisa ditepis Neto.
Roma yang terus menekan pertahanan Fiorentina akhirnya berhasil mencetak gol balasan pada menit 77, setelah Keita menanduk masuk bola hasil umpan sepak pojok dari Alessandro Florenzi.
Wolfsburg cukur Inter 3-1
Sementara itu di laga yang berlangsung beberapa jam sebelumnya, Inter Milan harus menelan kenyataan dicukur tim Jerman Wolfsburg dengan skor 3-1.
Inter unggul cepat dalam laga yang berlangsung di Stadion Volkswagen Arena itu, karena Rodrigo Palacio sudah mencetak gol pada menit 5. Tetapi sayang penampilan buruk penjaga gawang Juan Pablo-Carrizo justru membuyarkan kemenangan yang sudah didepan mata.
Meski demikian, dengan modal satu gol di kandang lawan, Inter masih punya peluang untuk membalikan keadaan di leg kedua Liga Eropa yang berlangsung di San Siro pekan depan.
Tiga gol balasan Wolfsburg dibuka oleh Naldo dengan sundulan pada menit 28, yang tidak cermat diantisipasi oleh Carrizo.
Gol kedua Wolfsburg lahir dari kaki Kevin De Bruyne pada menit 63. Gol bekas gelandang Chelsea itu tercipta setelah Carrizo salah memberi bola pada gelandang Wolfsburg, Vierinha, yang kemudian meneruskannya pada De Bruyne, sang pencetak gol.
Kekeliruan ketiga Carrizo, yang berbuah gol ketiga tuan rumah, terjadi ketika dia menempatkan diri pada posisi yang salah saat mengantisipasi tendangan bebas De Bruyne. Salah posisi, Carrizo tak bisa berbuat banyak ketika pemain Belgia itu melesakkan bola ke sudut jauh gawang. (Goal)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Hasil Timnas Indonesia vs Lebanon: Skuad Garuda Dominan, Tapi Ditahan Imbang
-
Tukang Jagal Nomor 10 dari Irak: Timnas Indonesia Diminta Waspada, Lawan Sepadan Justin Hubner
-
Empat Pemain Persib di Timnas dapat Pujian dari Pelatih Asal Kroasia
-
Akui Menyakitkan, Presiden Fenerbahce Ungkap Alasan Pemecatan Jose Mourinho
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Kylian Mbappe Ramalkan Arsenal Juara Premier League Musim Ini
-
Siapa Saja? Deretan Pemain Keturunan Indonesia yang Masuk Timnas Era Dito Ariotedjo
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Lebanon: Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Starter
-
Bek Persib Bandung Jebolan Akademi AS Roma Fokus Hadapi Persebaya
-
Dilema Ruben Amorim Jelang Derby Manchester: Sesko Masih Mandul, Lammens atau Bayindir?