Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)segera mempelajari sanksi yang diberikan FIFA kepada PSSI meski pemerintah saat ini belum mendapatkan salinan surat secara resmi.
"Kita harus kroscek dulu. Apalagi surat ditujukan kepada PSSI. Jika itu benar maka tata kelola PSSI akan diambil alih pemerintah," kata Alfritra Salam saat dikonfirmasi melalui telepon di Jakarta, Sabtu.
Meski belum mendapatkan surat resmi terkait pembekuan oleh FIFA, kata dia, pihaknya tetap mengantispasi segala kemungkinan yang terjadi. Salah satu yang dipersiapkan adalah memaksimalkan Tim Transisi.
Tim Transisi ini dibentuk oleh pemerintah setelah adanya pembekuan PSSI per 17 April lalu. Dampak dari pembekuan ini diantaranya berhentinya kompetisi di Indonesia serta ancaman sanksi dari FIFA karena federasi sepak bola Indonesia menilai pemerintah melakukan intervensi.
"Jika semuanya benar maka Tim Transisi akan segera aktif. Yang jelas, Pak Menpora akan memberikan pernyataan resmi untuk masalah ini," katanya menambahkan.
Federasi sepak bola dunia secara resmi telah menurunkan sanksi buat Indonesia. PSSI dianggap telah melanggar statuta FIFA pasal 13 dan 27 terkait adanya intervensi dari pihak luar dalam hal ini Kemenpora dan Badan Olahraga Profesional Indonesia.
Dengan turunnya sanksi yang belum diketahui batas akhirnya itu maka PSSI sebagai induk organisasi sepak bola kehilangan keanggotaan dan timnas Indonesia dilarang mengikuti kejuaraan internasional yang diadakan oleh FIFA maupun AFC.
Selain itu, sanksi FIFA juga melarang Indonesia menerima keuntungan dari federasi sepak bola dunia maupun AFC seperti program pengembangan, kursus atau pelatihan selama sanksi berlangsung.
Hanya saja, FIFA tetap memberikan kesempatan kepada Timnas Indonesia untuk tetap berlaga di SEA Games 2015 di Singapura. (Antara)
Berita Terkait
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Jelang Ronde Keempat, Timnas Indonesia Dibebani Target Tinggi oleh PSSI
-
PSSI Pasrah Protes Wasit Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi Ditolak AFC dan FIFA
-
FAM Ngamuk, Siapkan Langkah Hukum Hadapi Sanksi FIFA
-
Terungkap! 4 Permintaan Tak Tahu Diri Malaysia ke FIFA Sebelum Disanksi
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Patrick Kluivert Kantongi Kelemahan Pakar Set Piece Arsenal di Arab Saudi?
-
Patrick Kluivert Rahasiakan Kondisi Ole Romeny Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Patrick Kluivert: Tak Ada Alasan Khawatir Sama Wasit
-
PSSI Jual Tiket Uji Coba Timnas Indonesia U-23 vs India Murah-meriah
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Pemain yang Pernah Tersandung Kasus Judi Disebut Gelandang Terbaik Premier League
-
Baru 6 Laga! Kans Inter Milan Raih Scudetto Musim Ini Anjlok, Ada Apa?
-
Jelang Lawan Arab Saudi, Tiga Bek Diaspora Timnas Indonesia Cetak Momen Gila
-
Adu Tembok Pertahanan Timnas Indonesia, Arab Saudi, dan Irak, Siapa Lebih Kuat?
-
1 Detik Lawan Arab Saudi, Timnas Indonesia Cetak Rekor Mencengangkan!