Suara.com - Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membekukan PSSI menuai kritik. Bahkan karena keputusan ini federasi sepakbola dunia FIFA menjatuhkan sanksi bagi PSSI.
Namun tetap ada hikmah di balik keputusan ini. Setidaknya itu yang ditunjukkan dari hasil survei dari Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) yang mengungkapkan masyarakat menginginkan adanya pembongkaran isu mafia sepak bola sebelum membenahi PSSI.
"Setelah PSSI dibekukan Menpora, dan Indonesia dihukum FIFA, masyarakat menginginkan supaya dugaan mafia sepak bola di Tanah Air segera dibongkar. Setelah itu, barulah kepengurusan federasi yang baru dibentuk," kata juru bicara KedaiKOPI Hendri Satrio dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (10/6/2015).
KedaiKOPI yang kerap menggelar beberapa survei tentang kepuasan masyarakat terhadap kinerja lembaga negara tersebut mengungkapkan, sebanyak 377 suara (51,29 persen) dari total 735 responden menginginkan dugaan adanya mafia sepak bola dapat segera dibongkar.
Polling yang dilakukan pada periode 2-7 Juni 2015 lewat situs "online" atau daring tersebut, juga mengungkapkan keinginan masyarakat yang menghendaki kepengurusan PSSI diisi oleh orang-orang baru.
"Suara terbanyak kedua, 246 suara (33,47 persen), adalah pengunjung situs yang menginginkan kepengurusan baru dibentuk dengan orang-orang baru di dalamnya," tambah Hendri.
Sedangkan 70 suara (10,34 persen), berharap urusan sepak bola dikembalikan kepada pengurus lama PSSI. Sisanya, 36 suara (4,9 persen), memilih untuk tidak memusingkan perihal kepengurusan organisasi sepak bola, asalkan timnas Indonesia bisa meraih prestasi. Menurut Hendri saat ini publik menginginkan tindakan nyata dalam membongkar dugaan adanya pengaturan skor serta suap.
"Selama ini isu mafia sepak bola, 'match fixing', selalu disebut-sebut sebagai biang kehancuran sepak bola Indonesia, tapi siapa pelaku-pelakunya, siapa-siapa yang terlibat, belum pernah terungkap," tukas Hendri.
Komunitas Suporter Antikorupsi (Korupssi) melaporkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tuduhan telah melakukan korupsi dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Kami dari komunitas suporter antikorupsi, maksud kedatangan kami ke KPK untuk mengadukan kasus korupsi dalam PSSI pada periode 2010-2013. Ada anggaran dari Menpora yang dikucurkan ke PSSI yang sampai sekarang belum ada laporan pertanggungjawabannya," kata Koordinator Korupssi Parto Pangaribuan di gedung KPK Jakarta, Senin (8/6/2015).
Parto mengatakan dugaan kerugian negara akibat korupsi itu mencapai Rp20 miliar. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Survei Pendukung FC Twente: Mees Hilgers Menangkan Hati Suporter
-
3 Fakta Kemenangan Persib atas Pratama Arhan Cs di Bangkok
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Viktor Gyokeres Melempem di Empat Laga Terakhir, Mikel Arteta Beri Pembelaan
-
Resmi Bergulir! Ribuan Warga Meriahkan Turnamen Sepak Bola Antardesa di Tangerang
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
Gaji Kerap Nunggak, Bernardo Tavares Akhirnya Putuskan Tinggalkan PSM Makassar
-
Alex Pastoor Berani Jamin! Indonesia Punya Kans Nyata ke Piala Dunia 2026
-
Vietnam Temukan Winger Keturunan Rusia, Dipanggil untuk Perkuat Timnas U-23
-
Seberapa Parah Cedera Maarten Paes dan Emil Audero? Manajer Timnas Indonesia Blak-blakan