Suara.com - Hari ini, 39 tahun yang lalu, Patrick Vieira lahir di Dakar, Senegal. Vieira adalah mantan punggawa timnas Prancis yang kini menjadi pelatih tim reserve Manchester City.
Meski berseragam Manchester City saat pensiun dari dunia sepak bola, boleh dibilang nama Vieira lebih identik dengan Arsenal. Vieira memang sampai di puncak kejayaannya saat membela The Gunners pada periode tahun 1996 hingga tahun 2006.
Sembilan musim di klub London Utara itu, Vieira sudah melakoni 279 laga. Tiga trofi Liga Premier dan empat trofi Piala FA ia persembahkan bagi Meriam London.
Gelandang agresif yang punya kekuatan fisik dan kematangan teknik di atas rata-rata, itulah Vieira. Cepat, pandai mengatur distribusi bola, kokoh menghadang serangan dan unggul dalam duel udara, Vieira dikatakan sebagai salah satu pemain dengan skilll paling lengkap di lapangan hijau pada masanya.
Selepas dari Arsenal, gelandang yang mengawali kariernya di klub Ligue 1, Cannes ini hijrah ke Juventus. Namun, skandal pengaturan skor yang membelit Juventus memaksanya pindah ke Inter Milan.
Empat musim berseragam Nerrazurri, Vieira mencicipi tiga gelar Scudetto sebelum akhirnya menandatangani kontrak dengan raksasa baru di Liga Premier Inggris, Manchester City. Bermain di bawah asuhan mantan manajernya di Inter, Roberto Mancini, Vieira membantu The Citizens merebut Piala FA.
Bulan Juli 2011, Vieira gantung sepatu. Ia kemudian menjabat sebagai staf pelatihan dan pengembangan talenta muda di Manchester City.
Barulah pada bulan Mei 2013, Vieira didaulat menjadi manajer baru tim reserve Manchester City. Bulan Mei 2015 lalu, Vieira sempat akan dijadikan manajer baru Newcastle United, namun rencana itu batal karena kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan dalam hal kebijakan.
Vieira ini juga merupakan salah satu punggawa Tim Ayam Jantan yang merebut trofi Piala Dunia 1998. Bersama rekan-rekan setimnya, Vieira dianugerahi gelar Ksatria atas keberhasilannya mengharumkan nama bangsa di kancah sepak bola dunia.
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Selamat Tinggal! Deretan Pemain Senior Timnas Indonesia yang Bakal Tergusur Jelang Piala Dunia 2030
-
Marselino Ferdinan Awali Babak Baru Kariernya di AS Trencin, Fokus Bangkit Rebut Kepercayaan Diri
-
Pundi-pundi AC Milan Tambah Gemuk, Sepakati Kontrak dengan Emirates Senilai Rp1,7 T
-
Selamat Tinggal Stadion Olimpico, Roma Bangun Markas Baru untuk Euro 2032
-
Jelang PSBS vs Persib, Bojan Hodak Singgung Sulitnya Pertahankan Gelar Juara
-
Argentina Cukur Puerto Rico 6-0, Lautaro Martinez Pecahkan Rekor Maradona
-
Roy Keane Kesal dengan Komentar Marcus Rashford: Kamu Biang Masalahnya!
-
Graham Arnold Soroti Ketidakadilan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sindir Keuntungan Arab Saudi
-
Jelang Lawan PSBS Biak, Dokter Tim Ungkap Kondisi Pemain PersibBandungpersib
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya