Suara.com - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melarang anggotanya mengikuti turnamen Piala Kemerdekaan 2015 yang diprakarsai oleh Tim Transisi bentukan Kemenpora.
PSSI menilai turnamen tersebut tidak dikenal dan sudah pasti tidak mendapat otorisasi PSSI sehingga sesuai dengan statuta PSSI yang menjadi pedoman jalannya roda organisasi persepakbolaan Indonesia, maka segala bentuk turnamen maupun kompetisi sepak bola yang dilakukan oleh pihak yang tidak dikenal atau terafiliasi dengan PSSI, dilarang diikuti oleh anggota PSSI.
"Berorganisasi harus tahu dan patuh terhadap aturan-aturan yang berlaku, dalam hal ini statuta PSSI. Siapapun yang merupakan anggota PSSI maka diwajibkan menjalankan aturan sesuai yang tertuang di statuta tersebut," ujar Presiden PSSI La Nyalla Mattalitti seperti dilansir tim media PSSI di Jakarta, Sabtu (4/7/2015).
Terkait turnamen Piala Kemerdekaan oleh tim Transisi, kata La Nyalla, statuta PSSI menjelaskan secara gamblang bahwa otorisasi pelaksanaan kegiatan sepak bola jatuh di ranah PSSI.
"Kita semua harus kembali ke panduan berorganisasi (statuta PSSI). Turnamen tersebut berada di luar jalur dan jelas melanggar statuta. Saya imbau semua anggota untuk solid dan kembali berada di bawah naungan PSSI. Bersama-sama pasti kita bisa keluar dari masalah yang sedang kita alami ini," kata La Nyalla menegaskan.
Tidak hanya klub-klub sebagai anggota yang harus patuh terhadap ketentuan statuta PSSI, namun juga seluruh pelaku sepak bola, tidak terkecuali perangkat pertandingan.
Sekjen PSSI Azwan Karim mengatakan baik wasit, asisten, pengawas pertandingan, serta instruktur wasit harus berada di dalam koridor statuta yang dimaksud.
"Tidak ada yang perlu kita takuti selama kita pegang teguh aturan main yang ada (statuta PSSI)," kata Azwan.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta klub sepak bola Indonesia yang akan turun di turnamen Piala Kemerdekaan tidak perlu risau dengan intimidasi pihak manapun.
"Jangan risau dengan intimidasi. Pemerintah akan hadir di sini," kata Menpora Imam Nahrawi di sela penutupan 'Workshop Piala Kemerdekaan 2015' di Jakarta, Jumat (3/7).
Berdasarkan informasi yang berkembang, beberapa klub yang akan turun di Piala Kemerdekaan 2015 mendapatkan intimidasi. Namun, sebanyak 19 klub Divisi Utama sudah dipastikan akan turun pada turnamen yang akan dimulai 1 Agustus itu.
Orang nomor satu di Kemenpora itu menegaskan, klub merupakan pemegang mandat. Untuk itu pihaknya meminta klub tidak takut dan turun berperan serta dalam menyukseskan turnamen Piala Kemerdekaan 2015.
"Pemegang mandat adalah klub, jadi jangan takut," kata pria asal Jawa Timur itu.
Sebanyak 19 klub dipastikan turun pada Piala Kemerdekaan 2015 yang terdiri dari GrupA PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, Persires, Lampung FC, Persitara dan Kalteng Putra. Sesuai dengan rencana, PSMS Medan akan menjadi tuan rumah untuk babak penyisihan.
Grup B meliputi Perserang, Cilegon United, Persika Karawang, PSIR Rembang, Persip Pekalongan dan Persidago Gorontalo. Untuk tuan rumah masih diperebutkan antara Perserang dan Cilegon United.
Sedangkan Grup C berisi klub-klub yang berasal dari Jawa Timur meliputi Persepam MU, Persebo Jaya Bondowoso, Madiun Putra, Persikap Pasuruan Jaya, Persatu Tuban dan Persinga Ngawi. Tuan rumah belum ditetapkan karena ada tiga klub yang mengajukan sebagai tuan rumah. (Antara)
Berita Terkait
-
Timur Kapadze Latih Timnas Indonesia, Satu Rekor Ini Bakal Pecah
-
Apa Misi Terselubung Timur Kapadze di Jakarta?
-
BREAKINGNEWS! Timur Kapadze ke Jakarta Tidak Wawancara dengan PSSI
-
Timur Kapadze Sudah di Indonesia, China dan Turki Berpeluang Membajak Jika Negosiasi Lambat
-
Muncul 4 Nama Baru Calon Pelatih Timnas Indonesia, Ada Pelatih Qatar
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Belum Resmi Tukangi Timnas Indonesia, Timur Kapadze Dibuat Geleng-geleng Suporter Garuda
-
Link Live Streaming Persib Bandung vs Dewa United Malam Ini Jumat 21 November 2025
-
PSM Makassar Mengamuk di Parepare: Hajar PSBS Biak 5-0, Alex Tanque Hattrick!
-
Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung vs Dewa United, Bentrok Skuad Timnas Indonesia
-
Timur Kapadze Latih Timnas Indonesia, Satu Rekor Ini Bakal Pecah
-
Timur Kapadze: Terima Kasih Kepada Pecinta Sepakbola di Indonesia
-
Apa Misi Terselubung Timur Kapadze di Jakarta?
-
Poling: 5 Nama Hebat Berebut Kursi Panas, Siapa Paling Cocok Latih Timnas Indonesia?
-
BREAKINGNEWS! Timur Kapadze ke Jakarta Tidak Wawancara dengan PSSI
-
Prediksi Persib Bandung Vs Dewa United 21 November 2025, Laga Panas Dijamin Gila-gilaan!