Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengapresiasi pihak Singapura yang memberikan hukuman pada Warga Negara Indonesia (WNI) yang terlibat pengaturan skor (match fixing) pada SEA Games 2015 di Singapura.
"Kami sangat mengapresiasi langkah Singapura. Ini juga harus dijadikan momen kita untuk berbenah," kata Menpora Imam Nahrawi di sela Halalbihalal di lingkungan Kemenpora, Jakarta, Rabu (22/7/2015) .
Menurut dia, kasus yang terjadi di Singapura dan melibatkan WNI harus dijadikan cambuk untuk melakukan perbaikan pada persepakbolaan nasional. Apalagi, WNI yang divonis di Singapura itu sangat dekat dengan persepakbolaan Indonesia.
WNI yang divonis di pengadilan Singapura tersebut bernama Nasiruddin. Pria yang juga mantan wasit sepak bola itu divonis selama 30 bulan penjara.
"Kita harus menjadikan momen itu untuk terus berbenah. Apalagi di Indonesia juga ada kasus sepak bola gajah yang hingga saat ini belum sepenuhnya terungkap," katanya menambahkan.
Kasus yang menjerat Nasiruddin terjadi saat pertandingan babak penyisihan SEA Games 2015 di Singapura antara Malaysia dengan Timor Leste.
Nasiruddin bersekongkol dengan dua orang lainnya untuk menyuap direktur teknik tim Timor Leste Orlando Marques Henriques Mendes, agar timnya kalah dari Malaysia dan menawarkan suap sebesar 11 ribu dolar AS.
Dia juga bekerja sama dengan anggota-anggota tim Timor Leste dalam pengaturan skor itu. Pada pertandingan yang berlangsung 30 Mei itu akhirnya Malaysia menang 1-0 atas Timor Leste.
"Singapura tidak memberi toleransi pada korupsi, dan pengaturan skor dalam bentuk apa pun tidak akan dimaafkan," demikian CPIB yang dilansir AFP.
Kasus mantan wasit Indonesia yang divonis bersalah oleh pengadilan Singapura itu menambah daftar panjang permasalahan sepak bola Indonesia. Apalagi Indonesia saat ini masih mendapatkan sanksi dari FIFA. (Antara)
Berita Terkait
-
Heboh Kode 'Air Mani Gajah' di PSSI Era Bung Towel, Skandal Pengaturan Skor?
-
PSSI-nya Kamboja Duga Ada Skandal Pengaturan Skor di Piala AFF 2024
-
Wasit Aceh vs Sulteng Terindikasi Match Fixing, Erick Thohir Murka: Memalukan, Sanksi Berat!
-
Buntut Skandal Pengaturan Skor, Football Institute Protes Atas Pengurangan Poin PSS Sleman di BRI Liga 1
-
Skandal Dugaan Pengaturan Skor Wasit Felix Zwayer Hantui Semifinal Euro 2024 Inggris vs Belanda
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Rekor Penjualan Tiket! Bobotoh Banjiri GBLA Nantikan Debut Thom Haye dan Eliano Reijnders
-
Eliano Reijnders Siap Debut Lawan Persebaya, Starter atau Cadangan?
-
Persib vs Persebaya: Bojan Hodak Ungkap Kendala Maung Bandung
-
Persib Full Team! Luciano Guaycochea Janji Gasak Persebaya di GBLA
-
4-4-2 Klasik Kembali ke Anfield? Slot Punya Opsi Duet Alexander Isak-Hugo Ekitike
-
Derby Manchester Akhir Pekan Ini: Donnarumma Jadi Senjata Rahasia Guardiola
-
Resmi! Thiago Alcantara Pulang ke Barcelona, Kini Jadi Asisten Hansi Flick
-
Duduk Perkara Skandal Chelsea, Terancam Sanksi Berat: Nama Hazard hingga Etoo Terseret
-
Buka Suara Thom Haye Lebih Pilih Persib Bandung, Bos Persija: Katanya ke Eropa
-
Kylian Mbappe Tak Ingin Anaknya Jadi Pesepak Bola