Suara.com - Menpora Imam Nahrawi menginginkan adanya inovasi dalam penyelenggaraan turnamen Piala Kemerdekaan sehingga dapat membuktikan bahwa ajang sepak bola yang digagas oleh Tim Transisi itu lebih baik daripada kompetisi-kompetisi sebelumnya.
Inovasi tersebut, dikatakannya, antara lain berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan penonton yang ingin menyaksikan pertandingan dalam turnamen Piala Kemerdekaan yang menurut rencana akan dimulai pada 15 Agustus 2015.
"Orang kalau mau nonton bola kan kadang merasa tidak aman kalau membawa tas. Nah kita berikan alternatif supaya tasnya bisa dititipkan di loker. Tapi apakah ada lokernya? Siapa yang menjaga? Ini harus dipikirkan dan disiapkan dengan matang," ujarnya usai mengikuti pembukaan Pelatihan Paskibraka Tingkat Nasional Tahun 2015 di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON), Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (29/7) malam.
Inovasi kedua yang diharapkan Menpora adalah adanya pertandingan atletik sebelum "kick off" turnamen Piala Kemerdekaan mengingat ketersediaan lintasan lari di Stadion Manahan, Solo, tempat dilangsungkannya pertandingan.
"Ini sekaligus untuk menggelorakan semangat anak-anak negeri kita agar cinta lari," Menpora menambahkan.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menekankan pentingnya komitmen kejujuran dari seluruh penyelenggara, perangkat pertandingan, wasit, asisten wasit, pelatih, dan pemain. Aparat hukum pun diminta berpartisipasi untuk melihat langsung proses pertandingan agar menjamin tidak terjadi kecurangan.
Sedangkan dalam hal "sponsorship", kata dia, prinsip transparansi harus sangat diutamakan.
Imam Nahrawi mengatakan telah menerima laporan pengunduran jadwal "kick off" turnamen Piala Kemerdekaan dari Tim Transisi dan ia mengaku maklum atas keputusan tersebut mengingat beberapa hal penting berkaitan dengan pertandingan yang ternyata masih belum siap.
"Alasannya karena Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sedang melakukan verifikasi terhadap operator (EO) dan terhadap pemain dari klub-klub itu yang beberapa memang belum menyerahkan persyaratan seperti yang ditentukan Tim Transisi," katanya.
Terkait operator atau "event organizer" yang ditunjuk oleh Tim Transisi, ada satu yang sudah lolos verifikasi sedangkan satu lagi sedang dalam tahap verifikasi oleh BOPI.
Sebelumnya, Koordinator Pokja Komunikasi Tim Transisi, Cheppy T Wartono berharap dengan diundurnya pelaksanaan Piala Kemerdekaan, maka setiap klub dapat segera melengkapi berkas terutama nama-nama pemain yang akan diturunkan.
"Kami memberikan batas kepada klub untuk melengkapi persyaratan hingga 1 Agustus," katanya dengan tegas.
Dia mengatakan, hingga Rabu baru 14 klub yang sudah mengajukan nama-nama pemain. Artinya, masih ada 10 klub yang belum memasukkan nama-nama pemain.
"Banyak klub yang mengontrak mantan pemain ISL. Makanya masih banyak yang dalam proses. Semoga secepatnya dilengkapi," katanya menambahkan.
Pembukaan Piala Kemerdekaan sesuai dengan rencana akan dilakukan di Stadion Manahan Solo. Selanjutnya pertandingan lainnya akan dilakukan dibeberapa tempat yang telah ditetapkan yaitu Grup A di Medan, Grup B di Serang dan Cilegon, Grup C di Solo dan Bantul dan Grup D di Madiun. (Antara)
Berita Terkait
-
Tolak Tawaran Menpora, Raffi Ahmad Ternyata Sudah Dilarang Nagita Slavina Jadi Menteri
-
Dito Ariotedjo 'Nyeletuk' soal Ijazah di Depan Roy Suryo, Erick Thohir Cuma Bisa Senyum
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
4 Pemain Timnas Indonesia yang Ucapkan Selamat kepada Erick Thohir Usai Jadi Menpora
-
Erick Thohir Siap Mundur dari PSSI, tapi Ada Satu Syaratnya: Tunggu Perintah FIFA
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United
-
Drama Chelsea: Raheem Sterling dan Disasi Dijauhi dari Skuad Utama
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?