Suara.com - Tim Pusamania Borneo FC (PBFC, yang sudah memastikan tiket delapan besar, akan bermain sportif saat menghadapi PSM dalam lanjutan turnamen Piala Presiden Grup D di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, 8 September 2015.
"Kami akan tetap tampil ngotot pada pertandingan terakhir menghadapi PSM Makassar. Kami meskipun sudah aman namun kita siap memberikan tontonan yang menarik bagi masyarakat," jelas Pelatih Pusamania Borneo FC, Iwan Setiawan di Makassar, Jumat (4/9/2015).
Mantan Pelatih Persija Jakarta dan Persela Lamongan itu menjelaskan, meski menjanjikan permainan normal namun dirinya tidak memungkiri akan memanfaatkan laga itu untuk mengasah pemain lain atau yang selama ini belum tampil penuh di Piala Presiden.
Namun begitu, kata dia, pemain baru yang akan dimainkan itu bukan tanpa kualitas sehingga tidak diturunkan pada dua laga awal. Hal itu, kata dia, memang semata-mata karena kebutuhan strategi demi menjaga peluang meraih hasil maksimal.
Dirinya juga menegaskan akan menginstruksikan seluruh pemain untuk tampil ngotot agar bisa keluar sebagai juara Grup D Makassar.
"Kita akan tampil fight saat menghadapi PSM. Soal pemain muda yang akan kita berikan kesempatan nanti, jangan salah karena pemain ini juga punya kualitas bagus untuk membantu tim meraih kemenangan," katanya.
Tim asal Kalimantan Timur itu telah memastikan tiket ke babak delapan besar setelah mengalahkan Persegres Gresik United dengan skor 3-1 pada laga kedua yang digelar Jumat sore.
Tiga Gol kemenangan tim berjuluk "Pesut Etam" itu masing-masing diciptakan Lopicic (menit 8 dan 48 ) serta Terens pada menit ke 28. Adapun satu gol yang dilahirkan Persegres Gresik dicetak Riko Simanjuntak pada menit ke 17.
Kemenangan penting ini tentunya sangat disyukuri karena bisa lebih leluasa menerapkan strategi pada pertandingan ketiga atau terakhir menghadapi PSM
"Alhamdulillah kita bisa meraih kemenangan di laga penting ini. Kami juga mengapresiasi perjuangan para pemain yang tetap fokus hingga berakhirnya pertandingan," katanya.
Mengenai pertandingan ini sendiri, dirinya mengaku lebih menarik karena kedua tim saling jual beli serangan meski timnya yang akhirnya tampil sebagai pemenang.
"Khusus Boaz Salossa, tim fisik memang mengaku hanya bis atampil selama 75 menit. Namun kita tawar-menawar agar dia bisa mengasah ketajaman nalurinya. Meski tidak cetak gol namun memberikan kontribusi besar bagi tim," ujarnya. (Antara)
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bikin Achraf Hakimi Menepi 8 Pekan, Luis Diaz Ogah Minta Maaf Cuma Bilang Begini
-
2 Pemain Abroad Dipanggil TC Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025
-
5 Gol Solo Terbaik Sepanjang Sejarah Liga Champions: Dari Kaka hingga Micky van de Ven
-
Profil 5 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia: Dari Legenda Italia hingga Nishino Magic
-
Bayern Munich Tak Terbendung di Liga Champions, Kompany Minta Pemain Tetap Membumi
-
Perbandingan Nova Arianto vs Pelatih Brasil U-17 Dudu Patetuci: Beda Kelas Bak Langit dan Bumi
-
Tegas! Legenda Real Madrid Damprat Vinicius Jr: Jangan Sok-sokan
-
Pelatih Persija Semringah Zahaby Gholy Bersinar di Piala Dunia U-17 2025
-
Mathew Baker Berharap Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia U-17 Saat Lawan Brasil
-
Wejangan Penenang Nova Arianto ke Pemain Timnas Indonesia U-17 Jelang Hadapi Brasil