Suara.com - Dynamo Kiev diwajibkan memainkan dua pertandingan kandang ajang Eropa selanjutnya tanpa kehadiran penonton, menyusul tingkah laku rasis dan gangguan keamanan yang disebabkan oleh para penggemar mereka ketika mereka menjamu Chelsea bulan lalu.
Juara Ukraina itu juga didenda 100.000 euro untuk insiden-insiden yang terjadi pada pertandingan Liga Champions Grup G oleh panel disiplin UEFA.
Jika hal serupa terulang lagi dalam tiga tahun mendatang, mereka akan harus memainkan pertandingan ketiga tanpa kehadiran penonton, kata UEFA.
UEFA mengatakan sanksi-sanksi itu dijatuhkan karena tingkah laku rasis, gangguan keamanan, dan memblok tangga-tangga sepanjang pertandingan yang berlangsung pada 20 Oktober, yang berakhir dengan skor imbang 0-0 di Stadion Olympiskiy.
Sejumlah dakwaan dijatuhkan menyusul serangan terhadap para penggemar berkulit hitam yang tertangkap kamera oleh FARE, badan anti diskriminasi Sepak Bola Menentang Rasisme di Eropa (Football Against Racism in Europe).
Rekaman video itu, yang dimuat oleh surat kabar The Guardian, memperlihatkan empat penggemar berkulit hitam, diyakini merupakan warga Afro-Amerika di Kiev, diserang oleh sekelompok penggemar dan dilarang meninggalkan tribun, dan kemudian diserang oleh sejumlah penggemar lain yang juga menghalangi tangga-tangga keluar stadion.
Keputusan itu berarti Dynamo akan menjamu Maccabi Tel Aviv di stadion yang kosong pada pertandingan terakhir mereka di fase grup pada 9 Desember, pertandingan yang harus mereka menangi untuk dapat lolos ke fase gugur.
Seandainya mereka melaju, pertandingan kandang mereka di putaran 16 besar juga akan dimainkan tanpa kehadiran penonton. Jika mereka tidak lolos, hukuman itu akan dikenakan pada musim depan seandainya mereka lolos ke kompetisi Eropa.
Musim lalu, UEFA menghukum Kiev dengan penutupan sebagian stadion menyusul invasi lapangan oleh para penggemar pada pertandingan leg kedua putaran 32 besar Liga Europa, saat melawan klub Prancis Guingamp pada Februari.
UEFA juga mendenda Dynamo sebesar 15.000 euro dan mewajibkan mereka kembali menutup stadionnya setelah tingkah laku rasis para penggemar terhadap para pemain Everton pada pertandingan Liga Europa yang dimainkan dua pekan kemudian. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Lisandro Martnez Comeback, Amorim Realistis Soal Kans Man United ke Liga Champions
-
Real Madrid Terpuruk, Xabi Alonso Sibuk Rawat Mental Jude Bellingham
-
Klub Kevin Diks Bertahan Konsisten Jadi Klub Tak Terkalahkan di Bundesliga Liga Jerman
-
Dikritik Habis-habisan, Pep Guardiola: Kalian Lupa, Saya Jenius!
-
Puja-puji Xabi Alonso untuk Performa Impresif Kylian Mbappe
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Bertabur Pemain Bintang, Hokky Caraka Jawab Keraguan Fans Soal Medali Emas
-
Modal Berharga Timnas Indonesia U-22 Jelang Hadapi Filipina di SEA Games 2025
-
Indra Sjafri Yakin Timnas Indonesia U-22 Raih Start Positif di SEA Games 2025
-
Indra Sjafri Sebut Pengalaman di Piala AFF U-23 Jadi Kunci Timnas Indonesia U-22 Hadapi Filipina
-
Timnas Indonesia U-22 Serang Habis Filipina, Hokky Caraka Tandem dengan Mauro Zijlstra dan Rafael
-
Timnas Indonesia U-22 Boleh Percaya Diri, 7 Pemain Filipina Sudah Pernah Jadi Korban Kekalahan
-
Eksklusif! Eks Pemain Liga Inggris Yakin Timnas Indonesia Raih Emas SEA Games 2025
-
Di Tengah Duka Sang Ayah Meninggal Dunia, Pratama Arhan Tulis Pesan Menyentuh
-
Persib Bakal Hadapi Bangkok United, Bojan Hodak Bawa Kabar Bahagia, Apa Itu?
-
Timnas Malaysia Dikritik Pelatih Sendiri: Mereka Mimpi di Siang Bolong Selama Satu Dekade