Suara.com - Penyerang Gabon Pierre-Emerick Aubameyang, Kamis (7/1/2016) terpilih sebagai Pemain Terbaik Afrika. Ia mengungguli Yaya Toure pada upacara pemberian penghargaan yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika.
Penyerang tajam milik Borussia Dortmund itu, mendapatkan 143 suara untuk mengungguli peraih penghargaan ini sebanyak empat kali, Toure, dengan 136 suara, merupakan pemain pertama dari negara Afrika Tengah yang mendapatkan penghargaan ini.
Ia mendapat penghargaan meski melalui satu tahun tanpa kesuksesan meraih trofi. Ia merupakan kapten tim Gabon yang tersingkir pada putaran pertama putaran final Piala Afrika di Equatorial Guinea pada awal tahun 2015, dan klubnya finis di peringkat ketujuh Liga Jerman musim lalu.
Namun Abuameyang mencetak 29 gol di Liga Jerman pada 2015, termasuk 18 gol pada musim ini ditambah tujuh gol di Liga Europa. Ia merupakan pemain pertama yang merumput di Liga Jerman yang memenangi penghargaan tahun ini sejak pertama kali diperkenalkan pada 1970.
"Saya berterima kasih kepada rakyat Gabon, penghargaan ini untuk mereka. Saya ingin berterima kasih kepada rekan-rekan saya di timnas dan juga di Dortmund. Pekerjaan mereka membantu saya mencetak gol demi gol. Untuk orang tua para anak muda di Afrika, mohon berikan anak-anak Anda kesempatan untuk mewujudkan mimpi-mimpi mereka," kata Aubameyang saat diberi kesempatan berpidato.
Pemain 26 tahun ini merupakan pemain kedua yang lahir di Eropa untuk kemudian memenangi penghargaan ini, setelah Frederic Kanoute, pemain internasional Mali yang lahir di Paris.
Ayah Aubameyang merupakan kapten Gabon dan bermain secara profesional di Prancis. Ibunya adalah orang Spanyol, ia lahir di Prancis namun tumbuh besar di Italia.
Penghargaan Pemain Terbaik Afrika ditentukan oleh pemungutan suara dari para pelatih atau direktur teknik dari seluruh timnas Afrika.
Toure memenangi penghargaan ini untuk empat tahun berturut-turut dari 2011 sampai 2015, dan merupakan favorit untuk memenanginya untuk kelima kalinya setelah menjadi kapten Pantai Gading yang menjuaai Piala Afrika.
Pemain internasional Ghana Dede Ayew, yang meninggalkan Olympique Marseille di Prancis untuk bergabung dengan Swansea City pada pertengahan tahun, berada di urutan ketiga dengan 112 suara. Ayahnya Abedi Pele memenangi penghargaan ini sebanyak tiga kali dari 1991 sampai 1993. (Antara/AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Persebaya vs Arema FC, Jose Gomes: Ini Derbi Terbesar yang Sesungguhnya!
-
Pincang! Liverpool Tanpa Florian Wirtz dan Bradley Lawan Nottingham Forest
-
Hansi Flick Siap Latih Lionel Messi jika kembali ke Barcelona
-
Indonesia Host FIFA Series 2026, Erick Thohir Puji Apresiasi Tanpa Henti FIFA
-
Tampil Jeblok, Jersijap Jepara Pecat Pelatih Mario Lemos
-
Jadwal Pertandingan Liga Italia 22-25 November 2025, Jay Idzes dan Emil Audero Main Kapan?
-
Final IFCPF Asia Oceania Cup 2025: Timnas Indonesia CP Siapkan Strategi Khusus Hadapi Iran
-
Disebut Cari Pelatih Murah untuk Timnas Indonesia, Ini Kata-kata PSSI
-
Breaking News! Indonesia Tuan Rumah FIFA Series 2026, Kans Besar Lawan Juara Dunia
-
Bukan Batik Malaysia! Timur Kapadze Dapat Hadiah Batik Indonesia dari Sosok Ini