Suara.com - Pelatih Brasil, Dunga, mengungkapkan rasa puasnya setelah Brasil berhasil menang dengan skor menyolok 7-1 atas Haiti, di laga kedua Grup B Copa America Centenario 2016. Salah satu yang mendapat pujian dari Dunga di laga yang digelar Rabu (8/6) malam di Orlando, Amerika Serikat, itu adalah Philippe Coutinho, sang pencetak hat-trick.
Menurut Dunga, Coutinho terlihat sudah kian percaya diri dalam pertandingan itu. Coutinho memang menjadi penyumbang terbesar, sekaligus pencetak dua gol pembuka di laga itu, masing-masing di menit ke-14 dan 29. Dia lantas melengkapinya menjadi hat-trick dengan gol di injury time, menit ke-92.
Dua gol lainnya bagi Brasil di laga itu dicetak oleh Renato Augusto (menit ke-35 dan 86), serta masing-masing satu oleh pemain pengganti Gabriel (59) dan Lucas Lima (67). Sementara satu-satunya gol Haiti dicetak pada menit ke-70 oleh James Marcelin.
Coutinho terutama disorot Dunga karena diketahui sebelum ini baru mampu mencetak satu gol saja untuk timnas Brasil. Sementara dalam karier profesionalnya di Liverpool, pemain berusia 23 tahun ini tercatat mampu mencetak total 28 gol selama empat musim.
"Coutinho mengambil keuntungan dari peluang yang dimilikinya. Dia telah mengikuti (irama) kami," ungkap Dunga di hadapan wartawan, seusai pertandingan melawan Haiti.
"Di setiap pertandingan dan setiap kali latihan, rasa percaya dirinya terus berkembang," tambahnya.
"Kami berbicara dengannya (sebelumnya), agar dia menjadi Coutinho-nya Liverpool (bagi Brasil). Agar dia bisa mengelola permainan, memimpin, serta berani mengambil risiko," jelas Dunga lagi.
Kemenangan 7-1 ini sendiri penting artinya bagi Brasil, yang beberapa hari lalu hanya bisa imbang tanpa gol lawan Ekuador. Sementara, skor 7-1 juga punya makna penting, karena sebagaimana diketahui, Brasil di Piala Dunia (PD) 2014 lalu juga menderita kekalahan memalukan dari Jerman dengan skor serupa.
"Ini adalah kelompok pemain yang berbeda. Ini adalah era yang baru," tutur Dunga, merujuk pada skor yang mengingatkan pada kekalahan di PD 2014 itu.
"Kami coba menjalani bagian kami dengan menerapkan apa-apa yang kami latih. Gol-gol ini terjadi karena tim kami memiliki performa yang positif," ujarnya.
"Ada beberapa operan yang tidak tepat karena faktor lapangan, tapi kami tak bisa menjadikan itu sebagai alsan. Kami akan memperbaikinya melalui latihan," tambahnya. [Soccerway]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Dear Marselino Ferdinan! Pesan Pelatih AS Trencin: Saya Bukan Teman, Gak Boleh Manja
-
Kata-kata Marselino Ferdinan Usai Sah ke AS Trencin, Singgung Pemain Persija
-
Garuda Muda Pesta Gol, Timnas Indonesia U-23 Tempel Ketat Korea Selatan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
AS Trencin, Klub Anyar Marselino Ferdinan Dari Slovakia Rasa Indonesia
-
Gabung ke AS Trencin, Marselino Ferdinan Dilatih 'Musuh' Nathan Tjoe-A-On
-
Viral! Wasit Wanita FIFA Dihantam Pemain Kolombia, Lapangan Jadi Ricuh
-
Bek MU: Christian Eriksen Cabut Biasa Aja, Rasmus Hojlund Hengkang Bikin Kaget
-
Luis Suarez Kambuh Lagi! Dihukum Berat Gara-Gara Ludahi Pelatih Lawan
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Buffon Starter, Struick di Bench