Suara.com - Mantan pemain Barito Putera, Mamadou El Hadji mengadu ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terkait dengan permasalahan pembayaran kompensasi pemutusan kontrak dengan klub asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu.
El Hadji datang ke kantor BOPI di Kemenpora Jakarta, Selasa, tidak sendiri, namun juga bersama dengan perwakilan manajemen Barito Putera, perwakilan PT Gelora Trisula Semesta, hingga perwakilan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Meski sudah ada pertemuan yang melibatkan banyak pihak, namun belum ada keputusan terkait hal tersebut. BOPI yang merupakan tempat mengadu pemain menyarankan permasalahan antara Mamadou El Hadji ini terlebih dahulu diselesaikan secara internal bersama dengan pihak Barito Putera.
"Hasil pertemuan tadi memang belum ada. BOPI meminta kedua belah pihak membahas hal ini secara internal untuk mencari solusi. Mereka sepakat permasalahan ini akan diselesaikan dalam waktu satu hingga dua pekan kedepan," kata Sekjen BOPI Heru Nugroho.
BOPI berharap dengan waktu yang telah disepakati semua permasalahan yang bisa dituntaskan. Namun, jika permasalahan tersebut tidak bisa selesai maka pihaknya akan kembali memanggil pihak yang bersengketa guna menyelesaikan permasalahan yang ada.
Pemain asal Kamerun itu mendatangi BOPI untuk mencari penyelesaian supaya Barito Putera membayar hak gajinya selama empat bulan mulai September hingga Desember 2016. Namun, manajemen tim asal Banjarmasin itu menolak karena El Hadji telah diputus kontrak sebelum berakhirnya putara kedua kompetisi ISC A.
Tidak hanya meminta gaji, El Hadji juga meminta manajemen klub yang berjulu Laskar Antasari mengganti tiket pesawat Kamerun-Indonesia hingga pemberian bonus pertandingan melawan Arema Cronus dan Persiba Balikpapan. Untuk masalah ini pihak Barito mengklaim telah menyelesaikannya.
Sementara itu, Direktur Kompetisi dan Regulasi PT GTS Ratu Tisha mengatakan, pertemuan antara BOPI dengan El Hadji yang juga dihadiri oleh pihaknya bersama dengan APPI yang juga perwakilan Barito Putera ini memang belum mendapatkan hasil. Untuk itu pihaknya akan melakukan investigasi terkait hal tersebut.
"Sanksi itu buah dari pelanggaran regulasi. Kami harus investigasi dulu karena secara administrasi semua baik-baik saja. Kalau administrasi tidak baik maka langsung ada sanksinya, maka nantinya kami harus mendengarkan dulu dari Barito dan El Hadji," katanya usai pertemuan dengan BOPI.
Menurut dia, permasalahan yang terjadi antara Barito Putera dengan mantan pemainnya seharusnya terlebih dahulu dibicarakan dengan PT GTS selaku operator kompetisi. Jika tidak mendapatkan jalan keluar, permasalahan ini baru dibawa ke BOPI.
"Satu yang kami sesali. Prosedurnya adalah ketika klub tidak dapat menyelesaikan masalah rumah tangga mereka, harusnya ada surat resmi yang dikirimkan kepada kami. Baru naik, tapi ini langsung," kata Ratu Thisa menambahkan. (Antara)
Berita Terkait
-
Persiapan Maksimal, Teco Optimis Barito Putera Raih Kemenangan di Laga Perdana Championship
-
Telan 4 Kekalahan, Sinyal Bahaya PSIM Yogyakarta Jelang Hadapi Super League
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
Dari Tondano ke Jakarta: Kisah Eksel Runtukahu, Mesin Gol Baru Persija yang Dulu Jadi Momok
-
Resmi Gabung Persija, Berapa Gol yang Sudah Dicetak Eksel Runtukahu?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tagar KluivertOut Menggema, Media Vietnam Kembali Soroti Keputusan PSSI Pecat STY
-
Marc Klok Siap Berjuang Jika Masih Dipercaya Tampil di Timnas Indonesia vs Irak
-
Media Tetangga Miris Lihat Kemunduran Timnas Indonesia di Bawah Patrick Kluivert
-
Bintang Muda MU 'Balas Dendam' ke Amorim dengan Bantu Denmark Pesta 6 Gol!
-
Jay Idzes Tarik Nafas Panjang Jelang Lawan Irak
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
Keputusan Anak Zinedine Zidane Pindah Negara Tepat, Aljazair Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Ruben Amorim Tak Ingin Kobbie Mainoo Tinggalkan Manchester United
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
Preview Timnas Indonesia vs Irak: Rekor Buruk dan Prediksi Susunan Pemain