Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi optimistis Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi bisa memimpin PSSI dengan baik. Menurutnya, Edy memiliki pengalaman dan bisa menjadikan sepakbola Indonesia berprestasi ke depan.
"Saya optimistis dengan Pak Edy menjadi peluang besar bagi kita melihat prestasi sepakbola tanah air lebih baik lagi. Karena pak Edy teruji secara kepemimpinan. Saya melihat betul betul (Edy) mencintai bola sejak awal," ujar Imam usai menghadiri Silaturahim Nasional (Silatnas) Ulama Rakyat di Ecovention Ancol, Jakarta, Sabtu (12/11/2016).
Tak hanya itu, dengan kecintaannya Edy di dunia sepak bola, Imam meyakini hal tersebut menjadi kesempatan pemerintah dan PSSI untuk terus menjalin komunikasi, menjadikan sepakbola berprestasi.
"Jadi ini menjadi peluang bagi pemerintah untuk berkomunikasi lebih dekat lagi, kita harus saling mendukung karena sisi lain pemerintah ingin berprestasi, ingin industri sepak bola hidup ingin suporter bersatu tidak bercerai berai. Saya kira kesempatan pa Edy untuk mendorong agar harapan pemerintah betul-betul terlaksana dengan baik," tuturnya.
Lebih lanjut, Iman menuturkan ada sejumlah kesepakatan yang belum terjawab dengan baik pada Kongres PSSI diantaranya belum disahkannya status Persebaya 27, serta pengembalian status tiga tim lainnya yakni Arema Indonesia, Persewangi Banyuwangi dan Lampung FC.
Oleh karena itu, kata Imam seharusnya digelarnya Kongres PSSI menjadi momentum untuk rekonsiliasi dan bisa mengesahkan klub sepak bola yang pernah diberikan sanksi PSSI. "Terutama bagaimana memberikan peluang bergabungnya klub klub yang telah di sanksi maupun individu oleh PSSI kembali ke PSSI."
"Saya kira itu yang akan membuat saya terus mengingatkan, bahwa momentum kongres kemarin, seharusnya momentum rekonsiliasi, sehingga kemarin yang diberi sanksi mestinya harus segera dikembalikan pada posisinya," jelas Imam.
Meski dari latarbelakang militer, Imam meyakini Edy mampu membenahi permasalahan di tubuh PSSI. Pasalnya Edy pernah mernah menjabat sebagai pembina PSMS Medan
"Nggak masalah. Siapapun, pak Edy juga punga track record bagaimana menghidupkan PSMS waktu itu, dan bagaimana memberikan pilihan pada pemain usia dini. Nah record ini yang saya terus terang optimistis sama Pak Edy," ucapnya.
Berita Terkait
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Media Belanda Sebut Penasihat Teknis PSSI Gabung Ajax Amsterdam Februari 2026
-
Eks Kapten Timnas Indonesia Tegas: Garuda Jangan Bicara Piala Dunia 2030 Tanpa Pelatih Baru
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team
-
Media Belanda Sebut Penasihat Teknis PSSI Gabung Ajax Amsterdam Februari 2026