Suara.com - Manajemen Pusamania Borneo FC memilih bungkam soal kasus hukum yang menimpa salah satu pemainnya Diego Michiels atas dugaan penganiayaan dan saat ini ditangani Polresta Samarinda.
Manajer PBFC Danilo Fernando di Samarinda, Rabu, mengatakan Diego sudah tidak ada hubungannya dengan tim PBFC karena sudah resmi dipecat.
"Manajemen sudah memutus kontrak Diego, jadi kami tidak bisa mengomentari masalah yang menimpanya. Masalah Diego tidak ada hubungannya dengan klub ini, kami latihan seperti biasa," ucap Danilo.
Presiden PBFC Nabil Husein Said Amin dalam keterangan resminya mengatakan manajemen telah memutuskan untuk mengistirahatkan Diego Michiels hingga akhir kompetisi TSC 2016.
Namun, pemutusan kontrak pemain naturalisasi asal Belanda itu bukan terkait kasus hukum yang menimpanya, melainkan akibat insiden kartu merah saat PBFC menghadapi tuan rumah Semen Padang akhir pekan lalu.
"Setelah melakukan berbagai pertimbangan, kami memutuskan untuk mengistirahatkan dia hingga akhir musim," kata Nabil Husein.
Saat ini, Diego Michiels masih dalam pemeriksaan Polresta Samarinda atas dugaan kasus penganiayaan yang dilaporkan oleh salah satu manajer tempat hiburan malam di Samarinda.
Menurut Kabag Humas Polresta Samarinda Iptu Haris, pemain yang pernah berseragam timnas itu dilaporkan ke Polresta Samarinda dalam kasus penganiayaan.
"Kami menerima laporan pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.30 Wita. DM dilaporkan melakukan tindakan penganiaan oleh salah satu korban yang merupakan manajer sebuah tempat hiburan," jelasnya.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di sebuah tempat hiburan di Jalan Panglima Batur Samarinda.
"Saat itu korban mengaku sedang berbincang dengan salah satu rekannya yang juga teman dari DM, namun mungkin karena terjadi salah komunikasi, terlapor melakukan tindakan kekerasan dengan menanduk pelipis korban hingga mengalami luka robek," jelas Haris. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat