Suara.com - Max Gradel merupakan salah seorang pesepak bola asal Pantai Gading yang meraih sukses. Berkat kelihaiannya mengolah si kulit bundar, Gradel kini bermain di liga termahal dunia, Liga Premier Inggris.
Namun kesuksesannya saat ini bukanlah tanpa hambatan dan kerja keras. Winger Bournemouth itu harus berjuang keras untuk mendapatkannya, bahkan mengalami kekerasan fisik hampir setiap hari lantaran hanya ingin bermain sepak bola.
Tumbuh di Abidjan, ibu kota Pantai Gading, Gradel memiliki masa kecil yang cukup pahit. Tumbuh di keluarga besar dengan ekonomi pas-pasan, Gradel mengaku harus membandel untuk bisa menendang si kulit bundar.
"Saat saya masih kecil, ayah saya tidak suka jika saya bermain bola. Dia hanya menginginkan saya pergi ke sekolah untuk belajar dan menjadi pintar," kata Gradel.
"Setiap kali habis bermain bola, saya selalu dipukuli ayah. Tapi saya tidak kuat untuk menahan diri tidak bermain bola. Meski saya tahu akan dipukuli, saya tetap pergi bermain bola," kenangnya.
"Setelah cukup lama, ayah akhirnya mengerti bahwa tidak ada gunanya melarang saya bermain bola. Dia akhirnya sadar, jika setiap hari memukuli saya, suatu saat dia bisa membunuh saya. Jadi dia membiarkan saya bermain," kenangnya lagi.
Berkat sepak bola, Gradel berhasil keluar dari kemiskinan dan mensuport finansial keluarganya. Gradel juga menjadi kebanggaan keluarga lantaran perannya bersama tim nasional Pantai Gading.
45 kali membela Les Elephants, Gradel yang sudah menyumbang sembilan gol turut mengantar timnya meraih trofi Piala Afrika 2015. (Dailymail)
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia U-17 Tahan Imbang Pantai Gading di Uji Coba Jelang Piala Dunia U-17 2025
-
Review Film Goodbye Solo: Perjalanan ke Blowing Rock yang Menggetarkan
-
Anak Patrick Kluivert: Saya Layak Masuk Buku Guinness World Records
-
Mutilasi Organ Vital Perempuan di Pantai Gading, Dijadikan Ramuan Jimat Kesaktian
-
Striker AFC Bournemouth Dominic Solanke Diincar Tottenham Hotspur
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Dihajar Filipina, Strategi Indra Sjafri Berantakan
-
Klasemen SEA Games 2025: Vietnam dan Malaysia Main Mata, Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper
-
Hasil Timnas Indonesia U-22 vs Filipina di SEA Games 2025: Garuda Muda Keok
-
Update Calon Pelatih Timnas Indonesia, John Heitinga Tunjukkan Gerak Gerik Aneh
-
Here We Go! Jay Idzes Selangkah Lagi Berseragam AC Milan, Sudah Ada Komunikasi
-
SEA Games 2025: Kadel Arel Gagal Manfaatkan Peluang Emas, Timnas Indonesia Tertinggal dari Filipina
-
Arsenal Kalah Perdana dari Aston Villa, Viktor Gyokeres: Pahit Sih Tapi Ini Sepak Bola
-
Wayne Rooney Sebut Salah Tak Hormati Liverpool, Desak Arne Slot Ambil Tindakan Tegas
-
Meski Sepele, Satu Hal ini Jadi Sinyal Kuat John Heitinga Jadi Pelatih Timnas Indonesia?
-
Gaji Selangit Didapatkan Jay Idzes Jika Gabung AC Milan? Ini Besarannya